REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Musim libur Lebaran yang ditandai dengan arus mudik dan balik tahun ini, dinilai lebih baik dari segi kemanan dan keselamatan. Salah satu indikatornya adalah angka kecelakaan yang mengalami penurunan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut, faktor utama di balik pencapaian tersebut adalah semakin baiknya disiplin berkendara masyarakat. “Selama ini kecelakaan lebih banyak dialami moda transportasi darat berbasis jalan raya. Lebih banyak plat hitam atau kendaraan pribadi. Saya rasa disiplin sebagai pengguna jalan raya meningkat,” ujar Jonan dalam lawatan ke Surabaya, Jumat (24/7).
Sementara faktor pendukungnya, menurut Jonan, adalah mudik gratis, termasuk program angkutan gratis bagi speda motor. Untuk itu, menurut Jonan, ke depannya, pemerintah akan meningkatkan jumlah layanan mudik gratis.
“Mudik gratis tiap tahun kita tingkatkan. Tahun ini mudik gratis, kira-kira 2,5 kali lebih banyak dari tahun lalu. Besok akan kita tingkatkan. Kalau ditambah jadi tiga kali lipat, bagaimana. Tapi yang paling penting adalah disiplin berlalu lintas,” Jonan.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perhubuangan, sejak periode H-7 hingga H+3 Lebaran 2015, angka kecelakaan tercatat sebesar 2.552 kasus. Jumlah tersebut turun sekitar 20 persen dari periode yang sama 2014, yakni 3.206 kecelakaan.
Jonan melaporkan, hingga H+4, pertumbuhan pengguna moda transportasi pesawat dan kereta tahun ini masing-masing mengalami peningkatan 6,5 persen dan satu persen. Sisanya, menurut Jonan, angkutan bus turun 7-8 persen dan kapal laut turun empat persen.