REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi ingin mendamaikan insiden pembakaran di Tolikara dengan sepak bola. Niatan itu muncul setelah terinspirasi saat menonton film Cahaya Dari Timur.
Di film itu, kata Imam, sepakbola mampu membuat perang adat menjadi reda di Maluku. Menurutnya, hal ini juga tidak akan jauh berbeda dari kasus keagamaan yang melanda Tolikara, Papua. Ia ingin lapangan sepakbola jadi solusi konflik dari Papua.
"Anda bisa bayangkan di film itu. Perang adat saja bisa reda karena sepakbola. Saya pikir, ini bisa jadi solusi untuk mempersatukan mereka kembali," kata Imam, Jumat (24/7).
Politisi PKB ini rencananya akan mengirim utusan untuk membuat lapangan sepakbola di Tolikara. Sehingga masyarakat Tolikara bisa bersatu dalam sebuah perbedaan di sebuah lapangan sepakbola.
Tidak hanya sendirian, Imam Nahrawi juga mengundang tokoh-tokoh keagamaan Islam dari Muhammadiyah dan PBNU. Bahkan tidak ketinggalan tokoh agama Kristen pun juga bakal diboyong bersama untuk mendamaikan Tolikara setelah insiden pembakaran masjid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika