Jumat 24 Jul 2015 09:44 WIB

'Revolusi Mental Mulai Tampak Hasilnya'

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo (kiri) didampingi Jaksa Agung M. Prasetyo (keempat kiri) dan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kedua kiri) berjalan menuju lapangan upacara Peringatan Hari Bhakti
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo (kiri) didampingi Jaksa Agung M. Prasetyo (keempat kiri) dan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kedua kiri) berjalan menuju lapangan upacara Peringatan Hari Bhakti

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengklaim revolusi mental di kalangan aparatur sipil negara berhasil dalam delapan bulan.

"Karena sejak awal Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan revolusi mental aparatur sipil untuk mengubah mindset ASN, dan pencanangan revolusi mental ini sudah mulai menampakkan hasilnya dalam waktu delapan bulan," kata Menteri Yuddy di kantor bea dan cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (23/7).

Yuddy mengatakan, kunjungannya ke kantor bea dan cukai untuk meyakinkan masyarakat bahwa aparatur sipil negara tidak memiliki hari libur, khususnya dalam memberikan pelayanan.

Yuddy mengatakan, dirinya sudah meninjau pelayanan publik di lebih dari 10 instansi pemerintahan, hasilnya sudah memberikan pelayanan yang terbaik.

"Seperti di Pelabuhan Tanjung Priok kesiapan operasionalnya sudah 80 persen meskipun setelah libur hari raya. Misalnya, di kantor bea dan cukai, saya tadi melihat hanya kurang dari 5 persen ASN yang ambil cuti, bukan yang bolos, ya. Artinya ada kesadaran bahwa tugas pelayanan publik merupakan yang paling utama," kata Yuddy.

Sementara itu, Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengatakan pihaknya sudah mendapatkan tugas dari Presiden untuk mengatasi masalah yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya terkait dueling time.

"Jadi sudah ada beberapa tahapan yang sudah kita persiapkan untuk mengurangi waktu tunggu proses bongkar muat hingga keluar pelabuhan. Target kita proses itu akan sama seperti yang ada di Malaysia," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement