REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Sukabumi menyiapkan sejumlah tangki untuk memasok kebutuhan air bersih. Hal ini dilakukan untuk memasok kebutuhan air bersih di daerah yang kekeringan.
Seperti diketahui, debit air bersih di tiga mata air PDAM yakni Batukarut, Cinumpang, dan Cigadog mengalami penurunan cukup drastis. Fenomena ini terjadi sebagai dampak kekeringan yang berlangsung selama satu bulan terakhir. "Kita sudah siapkan tangkir air untuk memasok ke daerah yang sulit air," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi, Anton Rachman kepada ROL Kamis (23/7).
Sehingga ketika ada warga yang jauh dari sumber mata air dan kekeringan bisa segera dipasok oleh PDAM. Namun lanjut Anton, hingga kini belum ada warga yang meminta pasokan air ke daerahnya.
Pasalnya, pasokan air PDAM masih lancar meskipun ada penggiliran dalam pendistribusiannya. Diterangkan Anton, kawasan yang rawan kekurangan air biasanya di daerah yang jauh dari sumber air seperti Lembursitu dan Nyomplong.
Sementara daerah yang dekat dengan mata air seperti Gunungpuyuh tidak akan mengalami penurunan pasokan air. Untuk membantu meningkatkan produksi air bersih ujar Anton, PDAM juga mengaktifkan sebanyak enam sumur artesis.
Keberadaan sumur tersebut tersebar di sejumlah titik di Kota Sukabumi.Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot memantau ketersediaan air bersih khususnya pasokan air PDAM. Diakuinya, saat ini ada sebagian pelanggan PDAM yang mulai mengeluhkan berkurangnya pasokan air. Namun, secara umum pasokan air bersih tetap aman dengan menerapkan sistem penggiliran yang dilakukan PDAM.