REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, yakni Pertalite. Uji coba pasar akan dimulai di 103 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tiga kota yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya, besok, Jumat (24/7),
Berdasarkan pantauan Republika, beberapa SPBU di Jakarta sudah melakukan persiapan untuk penjualan perdana Pertalite besok. Salah satunya SPBU Coco (milik Pertamina) di Cikini, Jakarta Pusat. Kepala shift SPBU Fahmi Ulfiansyah mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melayani pembeli Pertalite.
"Untuk Pertalite udah standby, tinggal menunggu peluncuran besok," kata Fahmi saat ditemui Republika di kantornya, Kamis (23/7).
Fahmi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan satu tangki untuk menampung Pertalite. Tangki hasil switch tersebut sebelumnya digunakan untuk menampung Pertamax. Terkait harga, Fahmi belum mau membeberkan sebelum waktu peluncuran. Ia pun mengklaim, animo masyarakat terhadap rencana penjualan Pertalite cukup baik.
"Masyarakat sudah banyak yang nanya-nanya cuma kita memang belum jual karena belum ada instruksi," ujarnya.
Sementara itu, beberapa pengguna kendaraan bermotor yang ditemui Republika di beberapa SPBU ada yang belum tahu perihal peluncuran penjualan BBM baru tersebut. Bahkan, ada yang mengaku belum mengetahui Pertalite itu sendiri. "Saya belum tahu infonya," kata Ardi Nurdi, seorang auditor.
"Nggak tau, nggak pernah baca ada berita itu juga," kata pengguna premium lainnya, Ima.
Pendapat berbeda datang dari salah satu pengguna premium, Arif Santoso. Karyawan swasta itu menyambut baik adanya Pertalite. Ia pun mengaku akan mengganti bahan bakar kendaraan sepeda motornya dengan Pertalite.
"Kalau kualitasnya memang di atas premium saya akan ganti. Premium kan lama-lama akan dihilangkan juga, jadi mending diganti sekarang. Jaga-jaga dari sekarang," kata Arif.
Seorang petugas keamanan Surahman memiliki pendapat senada dengan Arif. Meski belum mengetahui secara rinci tentang Pertalite, ia mengaku menyambut positif keberadaan bahan bakar tersebut. "Udah pernah dengar sih. Kalau memang lebih irit dan lebih bagus, ya ganti itu," kata dia yang sehari-hari menggunakan premium itu.