REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Ratusan penumpang arus balik terlantar di Terminal Dagsinarga Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akibat keterlambatan bus. Ratusan penumpang masih berada di ruang tunggu sejak Rabu (22/7) siang. Meski menunggu sejak siang hari penumpang tidak diberikan kompensasi akibat keterlambatan ini.
Seorang penumpang Bambang Edi Priyono di Gunung Kidul, Rabu, mengaku sudah menunggu bus sejak 13.00 WIB, tetapi belum ada kejelasan kapan diberangkatkan ke Bogor. Ia menggunakan Bus Rosalia Indah. Seharusnya berangkat 13.30 WIB, namun sampai 18.00 WIB belum ada kejelasan keberangkatan.
"Saya bersama istri dan anak, sudah makan berapa kali sampai saat ini belum ada kejelasan," katanya.
Ia berangkat bersama istrinya dan kedua anaknya berangkat dari Saptosari untuk kembali ke Bogor menggunakan bus kelas utama. Saat dirinya memperoleh keterangan jika harus. "Tadi sudah diberitahu oleh agen kalau bus yang digunakan akan terlambat berangkat karena masalah mesin," katanya.
Sementara Baryati warga Podok Cabai, Jakarta Timur mengaku sudah sejak 15.30 WIB namun berangkat 18.25 WIB. Padahal seharusnya berangkat sekitar 16.30 WIB. "Tidak tahu, mungkin terlambat karena macet," katanya.
Awak angkutan di Terminal Dagsinarga Warino mengatakan keterlambatan kedatangan bus karena adanya kemacetan di jalur menuju Jawa Tengah-DIY. "Memang karena jalannya padat bus dari Jakarta terhambat," kata dia.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Terminal Dagsinarga Wonosari Suprapto mengatakan keberangkatan pada Rabu (22/7) ada 46 bus dengan total jumlah penumpang 1976 penumpang. "Paling banyak tujuan Jakarta dan sekitarnya," kata dia.