REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengungkapkan, jumlah korban tewas dalam berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia sejak berlangsungnya Operasi Ketupat 2015 hingga Senin (20/7) atau H+3 Lebaran, mencapai 486 orang.
"Jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat hingga H+3 Lebaran mencapai 486 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Agus Rianto di Jakarta, Selasa (21/7).
Polri mencatat sejak diselenggarakannya Operasi Ketupat 2015 pada Jumat (10/7) atau H-7 hingga Senin (20/7) atau H+3 Lebaran telah terjadi sebanyak 2.345 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 486 korban meninggal dunia, 833 orang luka berat dan 3.058 orang luka ringan.
Agus menyebut jumlah kecelakaan dan korban tewas selama Ops Ketupat 2015 hingga H+3 tersebut turun dibandingkan periode yang sama di tahun 2014. "Jumlah kecelakaan turun lima persen, jumlah korban tewas turun sembilan persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Sementara ia merinci pada H+3 Lebaran, terjadi sebanyak 197 kasus kecelakaan yang menyebabkan 46 korban tewas, 67 orang mengalami luka berat dan 284 orang mengalami luka ringan. Dalam menjamin keamanan dan kelancaran dalam kegiatan mudik dan Idul Fitri 1436 Hijriah, sebanyak 82.538 personel Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015 yang berlangsung selama 16 hari, sejak 10 - 25 Juli 2015.
Polri dengan kekuatan sebanyak 82.538 orang ditambah TNI sebanyak 12.761 orang dan instansi-instansi terkait sebanyak 50.377 orang. Dengan demikian, total kekuatan personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2015 mencapai 145.676 orang. Mereka dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di seluruh Indonesia.