Selasa 21 Jul 2015 20:26 WIB
reshuffle kabinet

Soal Rencana Reshuffle, Megawati: Saya Nggak Ada Urusan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Sekolah Partai Calon Kepala Daerah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Ahad (28/6).
Foto: Republika/Wihdan H
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Sekolah Partai Calon Kepala Daerah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Ahad (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku tak ambil pusing dengan rencana perombakan Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meskipun, partai yang dipimpinnya adalah faksi utama pendukung pemerintahan, tapi persoalan reshuffle kabinet, bukan urusan PDI Perjuangan.

"Saya nggak ada urusan," kata Mengawati, saat ditemui di sela-sela gelaran Sekolah Calon Kepala Daerah DPP PDI Perjuangan, di Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (21/7). Jawaban mantan presiden itu menanggapi pertanyaan wartawan soal rencana reshuffle kabinet.

Megawati pun enggan memberikan jawaban lain soal situasi politik saat ini yang ditanyakan sejumlah wartawan. Megawati hanya tersenyum sesekali tertawa sambil meninggalkan para awak media ketika diminta tanggapan sejumlah persoalan bangsa.

Presiden Jokowi berencana akan merombak pasang para pembantunya di Kabinet Kerja. Perombakan itu setelah presiden menerima hasil evaluasi semester pertama pemerintahan 2014-2019.

Rencananya, perombakan akan dilakukan pascaperayaan Idul Fitri 2015. Beberapa tokoh politik di PDI Perjuangan, medio Juni-Juli, pun kerap menyampaikan adanya sejumlah menteri yang memang pantas diganti.

Bahkan, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristyanto, pernah dalam satu pertemuan memperkenalkan beberapa calon menteri yang siap menduduki pos kementerian yang akan dirombak.

Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan, Ahmad Basarah  menyampaikan, ungkapan imam politiknya itu, bukan berarti partainya tak berpartisipasi dalam rencana presiden dalam perombakan kabinet.

Kata dia, jika diminta, partainya senantiasa siap untuk memberikan rekomendasi terkait menteri-menteri yang pantas untuk diganti, pun sejumah nama kader untuk diposisikan sebagai menteri baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement