Selasa 21 Jul 2015 16:09 WIB

Tekan Urbanisasi, Buruh Desak Pemerintah Berdayakan Desa

Rep: c39/ Red: Satya Festiani
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Salah satu organisasi serikat buruh di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi (Bekasi Raya), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) memaklumi urbanisasi yang akhir-akhir ini dinilai menjadi persoalan baru di daerah perkotaan. Jika pemerintah tidak menghendaki itu, SPSI mendesak pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di Desa.

Ketua umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi Raya R. Abdullah mengatakan, dirinya bisa memahami proses urbanisasi dan migrasi yang terjadi dari desa ke kota, karena menurutnya di desa memang tidak ada aktifitas ekonomi yang menjanjikan.

"Kota dianggap menjanjikan bagi masyarakat desa. Kota adalah harapan, kota adalah impian, dan kota adalah asa, yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik," ujarnya kepada Republika, Selasa (21/7).

Jika pemerintah tidak menghendaki urbanisasi ataupun migrasi, menurut Abdullah seharusnya pemerintah bisa dan wajib mengadakan berbagai pemberdayaan, agar masyarakat tidak pergi ke kota. Ia mencontohkan, pemerintah bisa mengadakan pemberdayaan di sektor pertanian, dengan cara memberikan bimbingan agar petani bisa menanam sektor unggulan di desa.

"Dan ini harus dibimbing mulai dari menanam sampai memanen, serta memasarkan. Bantu permodalan sektor usaha mandiri hasil pertanian, bantu managemen produksi, penemasan dan jaringan pemasaran," jelasnya.

Lelaki berkumis tebal tersebut mengatakan, kalangan mahasiswa juga harus diterjunkan ke desa untuk membimbing petani dan nelayan yang harus didukung oleh pemerintah. "Jangan diberi kelulusan kalau belum terjun membimbing masyarakat, insyaallah 2 tahun hingga 3 tahun mendatang tidak ada lagi migrasi ke kota jika di desa sudah ada aktifitas produksi," katanya.

Sementara itu, untuk masyakat desa yang sekarang sudah terlanjur hijrah ke kota, menurutnya, pemerintah wajib menyediakan tempat kerja. "Agar mereka bisa masuk dunia kerja, pemerintah bisa bekerja sama dengan pemilik kawasan industri, untuk mengadakan training keterampilan-keterampilan yang sesuai kebutuhan sektor industri," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement