Selasa 21 Jul 2015 15:09 WIB

PDIP Bantah Jokowi Ingin Hindari Megawati

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.
Foto: Antara
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Bidang Pemerintahan Achmad Basarah membantah tafsir bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja menghindari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Raya Idul Fitri. Menurut Basarah pilihan Jokowi merayakan Idul Fitri di Aceh dan Solo tidak serta-merta bisa diterjemahkan sebagai konflik dengan Megawati.

"Sebenarnya tidak ada persoalan antara Bu Mega dan Pak Jokowi lantaran pada hari pertama Idul Fitri kemarin Pak Jokowi tidak hadir berlebaran ke rumah Bu Mega," kata Basarah saat dihubungi Republika, Selasa (21/7).

Basarah menjelaskan Megawati memang tidak menggelar Open House di kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat pada hari pertama Idul Fitri. Keputusan ini menurutnya telah diambil jauh hari sebelum lebaran melalui rapat pleno partai yang dipimpin Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Pihak Megawati juga telah memasang pengumuman di depan pos penjaga rumahnya tentang tidak adanya acara open house. "Bahkan di kaca pos penjagaan rumah Bu Mega di Jalan Teuku Umar pun terpasang pengumuman 'Tidak Diadakan Open House Lebaran'," kata Basarah.

Lantaran tidak ada open house, akhirnya Jokowi memilih melakukan shalat Idul Fitri di Aceh dan berlebaran di Solo. Hal itu menurut Basarah dalam rangka semakin mendekatkan pemerintahan nasional dengan masyarakat. "Tidak ada motif politik apa pun dari Jokowi," ujarnya.

Meski tidak ada open house,  Basarah mengakui tetap ada tamu dari berbagai kalangan yang ingin bersilaturrahim dengan Megawati di hari pertama lebaran. Dalam konteks itu, Basarah mengatakan Megawati tetap menerima para tamunya dengan baik.

"Tentu saja karena tamu-tamu datang ke rumah beliau. Sebagai orang timur tidak mungkin Bu Mega tidak menyambut dan menerima para tetamu tersebut dengan baik," katanya.

Anggota Komisi III DPR ini optimistis Jokowi akan segera bersilaturrahim ke Megawati sepulang dari Solo. Apalagi momentum saling memaafkan di bulan Syawal masih cukup panjang. "Dengan demikian tidak perlu ada yang dirisaukan apalagi dibesar-besarkan hanya karena Pak Jokowi belum berlebaran dengan Bu Mega di hari pertama kemarin," ujar Basarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement