REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Jumlah desa yang mengalami kekeringan pada kemarau kali ini di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, bertambah dari 11 desa menjadi 80 desa. "Jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 80 desa sesuai laporan terbaru dari masing-masing kecamatan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan," kata Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus di Pamekasan, Selasa (21/7).
Ke-80 desa yang terdata rawan kekeringan itu, tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, yakni pada 200 dusun. Sebelumnya, jumlah desa yang dilaporkan mengalami kekeringan di Kabupaten Pamekasan baru sebanyak 11 desa.
Menurut Akmaul Firdaus, jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 11 desa itu merupakan data awal, dan belum semua data masuk ke BPBD Pamekasan.
"Setelah semua data masuk, ternyata jumlahnya mencapai 80 desa," katanya menjelaskan.
Dibandingkan dengan tahun 2014, jumlah desa yang mengalami kekeringan kali ini, masih jauh lebih sedikit, sebab kemarau tahun lalu terdata sebanyak 117 desa. Sebanyak 39 desa mengalami kekeringan kritis dan 79 desa mengalami kekeringan langka. "Kalau yang 80 desa berdasarkan laporan terbaru ini, belum kami petakan, berapa yang masuk kategori mengalami kekeringan kritis dan berapa desa yang masuk kategori mengalami kekeringan langka," katanya.