Selasa 21 Jul 2015 13:25 WIB

15 Ribu Wisatawan Kunjungi Bukit Lawang

Beberapa wisatawan lokal maupun mancanegara menyeberang menggunakan perahu kayu (getek) di kawasan Objek Wisata Alam Bukit Lawang, Bahorok, Kab Langkat, Sumut, Kamis (17/5).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Beberapa wisatawan lokal maupun mancanegara menyeberang menggunakan perahu kayu (getek) di kawasan Objek Wisata Alam Bukit Lawang, Bahorok, Kab Langkat, Sumut, Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Sebanyak 15.000-an wisatawan lokal dan mancanegara mengunjungi kawasan wisata Bukit Lawang Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, namun kunjungan ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu, akibat jalan rusak.

"Ada 15.000-an wisatawan selama lebaran ini yang berkunjung ke kawasan wisata Bukit Lawang," kata Sekretaris Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Langkat Saparudin Rambe di Bahorok, Selasa (21/7).

Terjadi penurunan yang sangat tajam kunjungan wisata ke Bukit Lawang ini, akibat jalan yang rusak parah mulai dari Kecamatan Kuala, Salapian, hingga Bahorok, ujarnya.

Kalau tahun 2014 yang lalu, kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara mencapai 30.000 orang pengunjung, tetapi tahun ini hanya 15.000 pengunjung saja.

Para wisatawan yang berkunjung itu rata-rata mempergunakan sepeda motor, kendaraan pribadi maupun bus dan truk, ucapnya.

Mereka di sini bisa menikmati keindahan pegunungan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), melihat orang utan, menyusuri sungai Bahorok, termasuk juga melihat gua-gua yang ada.

"Kalau wisatawan lokal rata-rata seharian menghabiskan waktunya di sini, sementara wisatawan mancanegara bisa dua sampai tiga hari," katanya.

Sementara itu Andi salah seorang warga Bahorok menjelaskan terjadi penurunan wisatawan ke kawasan wisata yang sudah cukup terkenal di dunia Internasional itu.

Penurunan kunjungan wisatawan itu, diakibatkan jalan yang rusak hampir sepanjang 20 kilometer menuju kawasan wisata Bukit Lawang.

Salah satu alasan wisatawan enggan datang berkunjung karena jalan yang rusak parah di beberapa tempat antara Kecamatan Kuala, Salapian hingga Bahorok.

"Kerusakan jalan karena banyaknya lubang-lubang besar yang ada di badan jalan, sehingga mereka harus hati-hati bila hendak melintas," katanya.

Padahal warga sudah melaporkan dan meminta perhatian terhadap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, agar jalan tersebut menjelang lebaran ini kiranya dapat segera diperbaiki, namun hingga sekarang ini belum juga diperbaiki.

Sehingga para wisatawan lebih memilih untuk berlibur atau menghabiskan waktu mereka berwisata ke Brastagi, Prapat, karena jalan menuju kawasan itu sangat baik, sementara jalan menuju Bukit Lawang rusak parah.

Andi berharap kiranya Pemprov Sumatera Utara, menjelang kedatangan Idul Adha mendatang, sudah bisa memperbaiki jalan tersebut agar wisatawan yang berkunjung bisa meningkat lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement