Selasa 21 Jul 2015 10:16 WIB

Lebaran Pengujung TSTJ Membludak

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Hari Raya Idul Fitri
Foto: www.onislam.net
Hari Raya Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seperti gelaran tahun sebelumnya, pengunjung even Pekan Syawalan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jateng, membludak. Sejak hari pertama Hari Raya Idul Fitri, Jum'at (17/7), TSTJ selalu dibanjiri pengunjung.

Manajemen TSTJ mengaku siap menghadapi membeludaknya pengunjung. Dalam acara khusus Pekan Syawalan ini, manajemen membuka loket lebih pagi dari biasanya, pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

''Khusus 17 Juli, kami membuka pukul 08.00 WIB. Ini karena menunggu umat Islam usai menunaikan Shalat Ied. Tapi, saat pelaksanaan Pekan Syawalan kami buka lebih pagi,'' tutur Bimo Wahyu Widodo Dasir santoso, Direktur Utama TSTJ, Selasa (21/7).

Manajemen TSTJ juga siap mengantisipasi membludak  pengunjung. Ini dipersiapkan dengan beberapa tambahan wahana wisata. Seperti, acara memberi makan satwa, naik gajah dan onta, flying fox, kereta listrik, bebek air, istana balon dan lainnya. Penambahan petugas kebersihan dan keamanan, juga turut disiapkan guna memberikan service pengunjung.

Pihak TSTJ juga menambah membuka pintu loket sebelah sisi Timur. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi antrian panjang pengunjung. ''Tambahan loket baru ini untuk menghindari antrean panjang pengunjung,'' jelas Bimo.

Di samping itu, TSTJ juga memiliki lahan parkir yang memadai untuk armada bus, roda empat dan motor. Selain itu, manajemen juga menambah petugas parkir. Sehingga petugas tidak kewalahan menata dan mengatur keluluar-masuk kendaraan.

Soal tiket masuk, manajemen menaikkan Harga Tiket Masuk (HTM) Rp 15 ribu per-orang. Tarif hari biasa Rp 10 ribu, sedang hari Ahad dan libur Rp 12 ribu.

Pendapatan setiap hari rata-rata antara Rp 200 juta hingga Rp 225 juta. Ini masih ditambah pendapatan sektor parkir motor Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement