Senin 20 Jul 2015 16:45 WIB

Tiket Bus AKAP dan Kapal Laut akan Dijual Online

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari
Belum Puncak Mudik. Pemudik mencari bus AKAP di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/7).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Belum Puncak Mudik. Pemudik mencari bus AKAP di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Joman, mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem tiket online untuk dua moda transportasi. Keduanya adalah bus antar kota antar propinsi (AKAP) dan kapal laut.

"Pertama, kami akan perbaiki sistem tiket kapal laut yang kini dikelola pihak swasta. Sebab, ada temuan tiket di daerah belum sesuai standar," ujar Jonan kepada wartawan di Posko Terpadu Angkutan Mudik Lebaran 2015, Kementerian Perhubungan, Selasa (20/7).

Dalam temuan di salah satu pelabuhan di Banjarmasin itu, sistem tiket kapal tidak menggunakan karcis berupa kertas yang sesuai standar. "Karcis menggunakan kertas dan kesannya kok seperti main-main saja. Setelah Idul Fitri nanti, kami berencana memperbaiki sistem tiket kapal laut menjadi online," tutur Jonan.

Jika tidak segera diperbaiki, pihaknya khawatir penumpukan penumpang untuk arus mudik maupun balik sulit diantisipasi ke depannya. Nantinya, penumpang yang akan mempergunakan kapal laut bisa memantau ketersediaan tiket jauh sebelum hari keberangkatan.

"Dengan pembelian tiket kapal laut secara online, kepadatan beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Tanjung Mas, Tanjung Perak maupun Pelabuhan Soekarno-Hatta bisa diantisipasi. Penumpang tinggal memantau tiket lewat ponsel masing-masing," jelasnya.

Selain kapal laut, Kemenhub juga berencana menerapkan sistem tiket online bagi bus AKAP.  Rencananya, sistem itu mulai dirintis setelah Lebaran. Mengenai teknis pelaksanaan tiket online,  Jonan belum bisa memaparkan lebih lanjut. Meski begitu, pihaknya optimistis dalam enam bulan hingga setahun ke depan, rintisan sistem tiket online bisa dibangun.

"Ke depannya, para penumpang bus AKAP harus bisa pesan tiket secara online. Kita akan atur sistemnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement