Senin 20 Jul 2015 14:04 WIB

Butuh Uang untuk Lebaran, Alasan Pelaku Pembunuhan Nurbaety

Rep: c15/ Red: Hazliansyah
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Syarifudin (20), Hafit (22), Pujono (20) dan Deni (25), empat pelaku pembunuh Nurbaety mengaku nekat melakukan perampokan hingga menewaskan nyawa korban karena membutuhkan uang untuk lebaran.

"Buat lebaran. Laptop sama kamera laku dua juta," ujar Udin, salah satu pelaku saat ditemui Republika di Polres Kota Depok, Senin (20/7).

Udin mengaku otak dari pelaku pembunuhan ini adalah Deni yang hingga saat ini masih DPO. Mereka berempat telah merencanakan perampokan tersebut sehari sebelum eksekusi. Mereka sudah mengawasi rumah Bety sejak satu pekan sebelumnya.

Merasa rumah tersebut selalu sepi dan kebiasaan Bety yang jarang ada di rumah membuat mereka mengincar rumah Bety. Kejadian berlangsung Sabtu (4/7) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka sempat menunda eksekusi sekitar satu jam karena melihat Bety masih melakukan sahur.

Pada pukul 04.00 WIB pagi, mereka langsung masuk ke rumah Bety. Mendengar suara gaduh, Bety lantas keluar dari kamar dan mendapati tiga orang, Udin, Hafit, dan Deni sedang menggeledah rumahnya.

Bety mencoba melakukan perlawanan dengan menghalang mereka mengambil barang berharga. Merasa terdesak, Deni langsung menghantam wajah Bety dengan pukulan telak. Saat Bety sudah lumpuh, Deni langsung menggorok leher Bety dengan sebuah pisau.

Udin dan Hafit bergerak cepat mengemas dan mengambil barang berharga Bety. Satu unit laptop, empat buah handphone, satu alat perekam, satu buah kamera, dompet, buku berisi kartu nama dan beberapa bukti transaksi bank BCA.

Melihat kondisi Bety yang masih bernafas dan bergerak, Udin langsung bergantian mengeksekusi Bety. Udin langsung menusuk perut dan pinggang Bety dengan sebuah pisau yang mereka beli di Pasar Citayam.

Sembilan tusukan Udin lakukan di bagian perut sebelah kanan Bety. Setelah memastikan Bety tak bernyawa lagi Udin menelungkupkan badan Bety dan mengikat tangan Bety dengan sebuah tali.

Tak sampai dua puluh menit ketiganya menuntaskan aksinya. Mereka bertiga langsung membawa semua barang Bety dengan menggunakan motor Honda Kharisma menuju tempat pelarian.

Ketiganya saat ini telah diamankan di Polres Kota Depok. Udin, Hafit dan Pujono dan salah seorang anggota mereka yang mengetahui aksi ini tapi tidak ikut eksekusi ditangkap Polisi, Senin (20/7) dini hari. Sedangkan Deni saat ini masih menjadi buron dan polisi sedang melakukan pengejaran terhadap D.

"Kita masih lakukan pengejaran terhadap D. Kita sudah kantongi keberadaannya," ujar Kasat Reskrim Polres Kota Depok, Kompol Teguh Nugroho, Senin (20/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement