Senin 20 Jul 2015 09:30 WIB

Yogyakarta Siapkan Renovasi Pasar Serangan

Pedagang daging sedang tertidur dilapak jualannya pada salah satu pasar tradisional, Jakarta, Senin (13/7).  (Republika/Tahta Aidilla)
Pedagang daging sedang tertidur dilapak jualannya pada salah satu pasar tradisional, Jakarta, Senin (13/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta segera melakukan renovasi fisik Pasar Serangan sebagai bagian dari pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi 5.000 pasar yang digulirkan pemerintah pusat. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan saat in dinas sudah mengajukan lelang fisik untuk pembangunannya.

Pasar Serangan menjadi satu-satunya pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang terpilih sebagai sasaran program revitalisasi pasar dari pemerintah pusat. Di Kota Yogyakarta terdapat 31 pasar tradisional.

Dana yang diperoleh Kota Yogyakarta untuk revitalisasi Pasar Serangan adalah sekitar Rp 1,7 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK). "Dana yang diperoleh tidak banyak. Oleh karena itu, pasar yang menjadi sasaran pun termasuk pasar kecil," katanya, Senin (20/7).

Revitalisasi akan dilakukan untuk menata los pedagang agar lebih bersih dan rapi serta membangun parkir di atasnya sehingga parkir kendaraan bisa sejajar dengan jalan. Revitalsisasi juga diarahkan menata kios di lantai dua pasar. Banyak kios di lantai ini yang belum ditempati. Ia berharap proses lelang revitalisasi pasar berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala sehingga kegiatan pembangunan fisik sudah bisa dilakukan mulai bulan Agustus.

"Targetnya, pembangunan bisa diselesaikan pada akhir tahun," katanya.

Ada 47 pedagang yang menempati los di Pasar Serangan. Suyana menegaskan ia sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang mengenai rencana revitalisasi tersebut dan pedagang memberikan tanggapan positif atas rencana tersebut.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement