Senin 20 Jul 2015 07:33 WIB

Wisatawan ke Pantai Sukabumi Diminta Waspadai Ubur-Ubur

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
ubur ubur
Foto: www.kaskus.co.id
ubur ubur

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi diminta mewaspadai serangan ubur-ubur. Dalam momen liburan lebaran tahun ini, sudah banyak wisatawan yang disengat binatang laut tersebut.

"Banyak ubur-ubur karena arus laut dan angin cukup kencang hingga ke pantai," ujar Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna, Senin (20/7).

Menurut Dede, serangan ubur-ubur ini akan menyebabkan gejala korban tidak sadarkan diri dan mengalami lumpuh sementara. Namun, serangan ini tidak akan menyebabkan kematian. Ketika disengat ubur-ubur lanjut Dede, korban harus segera dibawa ke posko kesehatan yang ada di setiap obyek wisata pantai.

"Ke depan, para wisatawan diimbau agar tidak berenang jauh ke tengah laut," terang Dede.

Ketua Forum Koodinasi SAR Daerah (FKSD) Kabuparen Sukabumi, Okih Fajri menambahkan, pada momen libur lebaran inu sudah ada sejumlah orang yang mengalami kecelakaan laut. Bahkan satu di antaranya yakni Erwin Gunawan (26 tahun) warga Kelapagading, Jakarta Utara meninggal dunia karena tenggelam.

Sementara itu satu orang wisatawan lainnya yaitu Kristina K Siregar (26) warga Bekasi mengalami luka serius akibat tenggelam di Pantai Pasirputih, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Saat ini korban mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Di sisi lain hingga Senin (20/7) arus wisatawan yang datang ke obyek wisata pantai di selatan Sukabumi masih cukup tinggi. Kondisi ini dapat terlihat dari padatnya arus lalu lintas yang menuju kawasan tersebut. Misalnya terlihat di perlintasan jalan Cibadak-Palabuhanratu yang terpantau dipadati kendaraan baik roda empat maupun sepeda motor serta mobil bak terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement