Ahad 19 Jul 2015 00:14 WIB
pembakaran masjid, insiden tolikara

Ini Pesan Abdillah Onim buat Muslim Tolikara

abdillah onim, relawan indonesia di gaza, palestina
Foto: dok.pribadi
abdillah onim, relawan indonesia di gaza, palestina

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Abdillah Onim memberikan pesan bagi umat Muslim di Tolikara, Papua.

''Bagi Muslim di Papua dan di Irian Jaya, jangan pernah patah semangat, jika kita berada di jalan kebenaran, singkirkan rasa takut dan was was,'' tulis Onim melalui surat elektronik kepada Republika, Sabtu (18/7) malam.

Menurut Onim yang telah tinggal selama enam tahun di Gaza dan menikahi Muslimah Gaza, kebatilan pasti kalah dengan yang hak. Onim juga meminta umat Muslim Tolikara, Papua, harus sabar seperti sabarnya warga Gaza, Palestina.

''Harus tetap bersabar seperti sabarnya warga Gaza dan jangan pernah lalai dalam berdoa karena senjata ampuh bukan panah, bukan tombak, bukan parang, akan tetapi senjata yang paling ampuh bagi Umat Islam adalah doa,'' kata Onim memotivasi.

Onim lalu mengutip janji Allah SWT dalam Alquran yang artinya, ''Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong ( Agama ) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukan.''

Onim mengaku sangat prihati dengan tragedi Tolikara yang telah menghanguskan tempat ibadah yang akan digunakan umat Muslim Tolikara, Papua, untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri, Jumat (17/7).

''Kejadian itu sungguh menyesakkan dada. Sebagai seorang yang beragama Islam seperti saudara-saudara kaum Muslim di Tolikara, saya pasti emosi. Saya juga berasal dari Indonesia Timur, tepatnya dari Halmahera, Maluku Utara,'' ungkap Onim.

Kejadian di Papua tersebut, mengingatkannya akan agresi Israel atas Gaza Juli-Agustus akhir tahun 2014, saat Umat Islam melaksanakan puasa dan sedang berbuka puasa tiba-tiba pesawat tempur jenis jet f16 terbang rendah dan membombardir rumah.

''Bahkan, ketika kami sedang santap sahur dan shalat Idul Fitri, kami dibom, dan masjid pun dibom. Korban berjatuhan baik tewas dan luka-luka. Tercatat, lebih dari 2200 warga sipil Gaza tewas dan lebih dari 11.000 mengalami luka-luka. Puluhan rumah rata dengan tanah, ratusan masjid rata dengan tanah.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement