REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebun Raya Bogor (KRB) masih menjadi daya tarik sendiri untuk menikmati waktu bersama keluarga. Terlebih pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1634 H.
"Daripada tahun lalu peningkatan pengunjung pada hari pertama lebaran naik sekitar 11 persen," ujar Kepala Sub Kepegawaian, Sutarno kepada Republika, Sabtu (18/7).
Pada perkiraan hari pertama Lebaran sudah cukup ramai dibanding tahun kemarin. Kemungkinan besar puncak pengunjung terjadi pada 26 Juli. Setelahnya, jumlah pengunjung akan kembali seperti semula. "Kalau melihat siklus tahun sebelumnya seperti itu," katanya.
Tahun lalu, hari pertama Lebaran hanya tercatat 3.600 pengunjung di KRB, sekarang sampai di kisaran angka 4.000 orang. Selain itu, pengunjung masih didominasi wisatawan domestik daripada mancanegara.
Selain jumlah pengunjung, untuk menjaga keamanan, pihak KRB meminjam peralatan Sonic Tomograf (alat pendeteksi pohon) setelah insiden rubuhnya pohon Januari lalu.
Namun peralatan tersebut masih meminjam dari Dinas Kehutanan. Setelah dua minggu kejadian, sudah ada pengenalan dan pelatihan tentang penggunaan alat tersebut sampai sekarang.
Sejak kejadian naas tersebut, setiap harinya pohon dicek terus sampai tanggal 11 Juli 2015. Dengan alat detektor pohon, akan terlihat pohon yang sudah tak layak berdiri.
Sekitar puluhan pohon yang umurnya berfariasi dipangkas dan ditebang. "Jika pohon terdeteksi dan tidak bisa diselamatkan baru ditebang," ungkapnya.
Rencananya KRB akan memiliki alat Sonic Tomograf bulan depan. Sutarno mengatakan, proses lelang sedang dilakukan KRB. "Bulan depan diharapkan KRB sudah memilikinya," ucapnya.
Harga peralatan tersebut berkisar dari Rp 650 juta sampai Rp 700 juta. KRB rencananya akan memesan satu buah terlebih dahulu karena anggaran belum memadai.
Keamanan pada nuansa Lebaran kali ini pun, security KRB ikut menginformasikan kepada pengunjung untuk hati-hati jika didekat pohon tua yang sudah diberi tanda peringatan.
Para security mengingatkan sambil menggunakan pengeras suara dengan mobil patroli. Kalau ada yang di dekat daerah berbahaya akan diingatkan oleh penjaga. "Mereka akan memberikan informasi itu," ucapnya.
KRB buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Harga karcis yang ditawarkan untuk wisatawan Domestik Rp 15 ribu, Mancanegara Rp 25 ribu.