Sabtu 18 Jul 2015 01:38 WIB

Indonesia Targetkan 10 Juta Wisatawan Cina dalam 5 tahun

Rep: C37/ Red: Ilham
Turis Cina mengenakan masker agar terhindar dari penyakit MERS di Istana Gyeongbok di Seoul, Korea.
Foto: Reuters
Turis Cina mengenakan masker agar terhindar dari penyakit MERS di Istana Gyeongbok di Seoul, Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan pariwisata kemaritiman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo telah mengadakan kerjasama dengan Cina. Ia menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan kedatangan wisatawan Cina sebesar 10 juta wisatawan dalam waktu 5 tahun.

Namun, Indroyono menyebutkan, untuk tahun ini jumlah yang dikejar yaitu sebesar 1.000.000 wisatawan. "Tahun ini dikejar satu juta turis Tiongkok. Karena tiap tahun Tiongkok mengirimkan 100 juta turis ke luar negeri, tapi kita baru kejar sekarang," katanya saat ditemui di Open House Lebaran di rumah dinasnya, Jl. Widya Chandra V No. 24 Jaksel, Jumat (17/7).

Menurutnya, kerjasama ini sangat menguntungkan. Rata-rata belanja satu orang wisatawan Cina mencapai sebesar 1.200 US dolar. "Jadi kalau satu juta pertahun kita dapat 1,2 miliar dolar dari turis Tiongkok saja," jelasnya.

Salah satu cara untuk mengundang wisatawan Cina adalah bebas visa dan dengan mengembangkan lokasi-lokasi yang dulu disinggahi oleh ekspedisi Laksamana Chengho pada tahun 1415-1423 Masehi. Lokasi-lokasi tersebut ada di Riau, Belitung, Jateng, dan Jatim.

"Frekuensi penerbangan antara keduanya juga jumlahnya ditingkatkan dalam waktu dekat, ada Air Asia dan Lion Air sudah masuk,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement