REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khatib Masjid Agung Istiqlal, Malik Hamdani mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat muslim tanah air untuk memperkuat tali persaudaraan sesama anak bangsa. Menurutnya Indonesia yang majemuk sangat potensial untuk menimbulkan kerawanan dalam hubungan antar sesama putra bangsa.
"Alhamdulillah, para pendiri bangsa ini telah berhasil mengelola kemajemukan itu menjadi sumber kekuatan, dengan slogan Bineka Tunggal Ika yang menjadi penghayatan dan tercermin pada sikap dan prlaku," tutur Malik Hamdani dalam khutbah sholat Ied di Masjid Agung Istiqlal, Jakarta, Jum'at (17/7).
Dalam kondisi ini, lanjutnya, maka dalam wacana keagamaan umat muslim harus bisa memegang dan mengamalkan tiga ukhuwah. Pertama, Ukhuwah Islamiyah yakni persaudaraan khusus sesama umat Islam. Kedua, Ukhuwah Wathoniyah yakni persaudaraan sesama anak bangsa tanpa membeda-bedakan agamanya. Ketiga, Ukhuwah Basyariyah/Insaniyah yakni persaudaraan sesama manusia tanpa membeda-bedakan bangsa dan agamanya.
Seperti dikutip dalam surat Al Hujrat ayat 13 yang artinya:
"Sungguh telah kami ciptakan kamu seorang laki-laki dan perempuan, dan telah kami jadikan kamu berbangsa dan suku supaya saling mengenal, sungguh yang paling mulya di antara kamu adalah yang paling taqwa,"
"Dengan demikian ukuwah islamiyah merupakan konsep yang inklusif dan universal bukan yamng ekslusif dan sektarian," ujarnya.