REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan momentum Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 Masehi menjadi tonggak lahirnya komitmen bersama untuk senantiasi menjaga etos kerja dengan semangat tinggi serta membangun dunia.
"Idul Fitri juga menjadi sebuah momentum dimulainya kebangkitan dari jiwa-jiwa baru yang tak kenal lelah memperjuangkan nasib umat dan bangsanya," kata Ahmad Heryawan dalam khutbah Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah di Lapangan Gasibu Bandung, Jumat (17/7).
Menurut pria yang akrab disapa Aher ini, etos kerja yang tinggi selama Bulan Suci Ramadhan seperti pada hari-hari terakhir melaksanakan itikaf di masjid-masjid harus tetap dipertahankan setelah Ramadhan.
"Etos kerja itu semangat kerja kuat, ternyata kita memiliki semangat kerja yang tinggi selama puasa. Artinya situasi ini ketika dibawa ke kehidupan sehari-hari maka akan menghadirkan kebaikan dan manusia baru," kata dia.
Ia mengatakan, tanpa terasa seluruh umat Islam saat ini telah meninggalkan bulan yang penuh keistimewaan dan memasuki Bulan Syawal. Selain itu, kata dia, di Hari Raya Idul Fitri ini dia berharap Allah SWT menganggap umat muslim layak disematkan delapan karakter buah sistem kaderisasi Ramadhan ke dalam hati sanubarinya sebagai jalan bagi bangsa ini menjadi bangsa maju dan sejahtera.
"Latihan selama Ramadhan kemarin, sejatinya mampu melahirkan pribadi-pribadi muslim beretos kerja tinggi dalam mencapai cita dan mimpinya," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, usai Bulan Suci Ramadhan ini semua umat muslim ditunggu oleh pekerjaan besar yakni membangun kemajuan dan peradaban baru berlandaskan manhaj Rabbani. Yakni, peradaban yang membawa keselamatan tidak hanya di dunia, namun juga diakhirat. Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat tersebut menjadi khatib Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah/2015 Masehi yang dilaksanakan oleh Pemprov Jabar di Lapangan Gasibu.