Kamis 16 Jul 2015 18:44 WIB

Dampak Abu Raung, Bandara Juanda Ditutup

Rep: Andi Nurroni/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bandara Juanda, Surabaya
Bandara Juanda, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah terpaksa menutup Bandara Juanda Surabaya sebagai dampak dari erupsi Gunung Raung di Banyuwangi, Kamis (16/7). Ratusan penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan dibatalkan dan puluhan ribu penumpang terkena imbas.

Melalui jumpa pers, GM Angkasa Pura I Bandara Juanda Janus Suprayogi menyampaikan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengambil keputusan menutup Bandara Juanda mulai pukul 13.30 hingga 19.30. Menurut Janus, Pemerintah tidak ingin mengambil risiko melihat perkembangan erupsi raung yang mengancam keselamatan penerbangan.   

 

"Kondisi terkahir, tadi jam 12.30, posisi abu masih di sekitar Probolinggo, dengan kecepatan angin 80 kilometer per jam. Untuk mengantisiapsi hal tidak dinginkan, Menhub mengambil keputusan penutupan sementara," ujar Janus di Bandara Juanda.

Janus merinci, total ada 222 penerbangan terdampak. Terdiri dari 110 penerbangan keberangkatan dan 112 kedatangan. Sementara jumlah penumpang terkena imbas, menurut dia, sejumlah 27874. Terdiri dari 18108 calon penumpang kedatangan dan 9766 calon penumpang keberangkatan.

Janus menyampaikan, merespons kondisi tersebut, pihaknya telah mengumpulkan seluruh pemangku kebijakan di bandara. Mulai dari maskapai penerbangan, Komite Keselamatan Penerbangan (KKP), Kepolisian, TNI dan pihak-pihak terkait lainnya. "Kita membuat crisis center. Kita terus pantau. Kita bertamu lagi pukul 18.00 untuk merumuskan langkah-langkah yang akan kita ambil," kata dia.

Janus melanjutkan, kebijakan yang telah disepakati sementara, pihak Bandara Juanda menyediakan angkutan bagi calon penumpang yang ingin beralih moda tranportasi. Menurut dia, pihaknya memberikan pilihan bagi penumpang yang ingin menggunakan kereta dari Stasiun Gubeng dan Stasiun Pasar Turi di Surabaya maupun menggunakan bus dari Terminal Purabaya di Sidoarjo.

Menurut Janus, seperti penanganan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada setiap maskapai penerbangan membangun posko layanan masing-masing secara mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement