Kamis 16 Jul 2015 17:13 WIB

PGI: Idul Fitri Sudah Jadi Milik Kita Semua

Rep: c33/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Lebaran
Foto: AP Photo/Pawan Sharma
Ilustrasi Lebaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Albertus Patty mengatakan, hari raya Idul Fitri sudah menjadi milik bersama bagi umat Islam dan Kristen. Ini karena, di hari itu kedua pemeluk agama meningkatkan silahturahIm dan menjadi momen kemenangan bersama.

Albertus merasa bangga setiap kali melihat umat Islam, terutama remaja, yang menjalankan puasanya dengan bergairah, kegembiraan dan penuh komitmen. Sehingga ia menanggapi momen Idul Fitri guna semakin memotivasi kita semua untuk hidup sebagai manusia yg berkemenangan.

"Saya ingin menjadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk membangun kekuatan dan pengharapan dalam melawan nafsu egoisme kita sendiri dan egoisme kelompok atau egoisme sektoral  demi pembangunan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan bagi semua orang dan bumi ini," katanya saat dihubungi ROL, Kamis (16/7)

Lebih lanjut, ia menjelaskan sejarah bersama sebagai satu bangsa menyadarkan umat Kristiani untuk selalu menghormati saudara umat Islam dalam segala aspek, terutama saat merayakan idul fitri."Kami mendorong segenap umat Kristen untuk memanfaatkan hari raya Idul Fitri ini untuk semakin membangun tali silaturahmi, kerjasama dan solidaritas dengan umat Islam," imbaunya.

Ia yakin persaudaraan sebagai sesama anak bangsa telah menjadi sumber kekuatan kita bersama dalam menghadapi tantangan apa pun

Menurutnya, hal paling utama yang drasakan dalam setiap Idul Fitri adalah persaudaraan dan silaturahim. Ia mencontohkan biasanya pada bulan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri, banyak gereja membuat acara buka puasa bersama, membangun posko makan-minum gratis bagi para pemudik, menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga sangat murah, dan makin banyak gereja yg membuat spanduk besar mengucapkan hari raya idul fitri serta saling mengunjungi untuk memberi ucapan selamat.

"Ini menunjukkan bahwa Idul Fitri menjadi hari kegembiraan, hari kemenangan dan momen besar silaturahmi bagi seluruh warga bangsa. Idul fitri sudah jadi milik kita semua," jelasnya.

Ia mengatakan, dalam idul fitri ini bukan kemanusiaan secara personal yg telah menang, tetapi juga kemanusiaan kita secara kolektif sebagai satu bangsa. Ia menilai Ini adalah modal sosial yg sangat besar bagi kebaikan bangsa ini.

Apalagi ia setuju jika  umat Islam Indonesia memainkan peranan yg sangat positif sebagai perekat utama bangsa Indonesia yg beranekaragam dan Pancasilais ini."Kedewasaan dan kematangan umat Islam Indonesia saya kira akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan peradaban bangsa-bangsa di dunia ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement