REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di Kota Denpasar, Bali, sepakat tidak melakukan malam takbiran keliling kota menjelang Lebaran 2015, Kamis malam. "Menjelang IdulfFitri 1436 Hijriah tanpa takbiran kali ini merupakan yang ketujuh kalinya," kata Ketua PHBI Kota Denpasar Haji Said Dudin di Denpasar, Kamis (16/7).
Malam takbiran, kata Said Dudin, hanya dilakukan di masing-masing masjid dan musala tanpa mengurangi makna dan kemeriahan Hari Raya IdulfFitri 1 Syawal 1436 Hijriah. Takbiran tidak diadakan dengan alasan lalu lintas yang cukup padat, mencegah kemacetan di Kota Denpasar dan sekitarnya, serta menekan sekecil mungkin hal-hal yang tidak diinginkan.
Khusus di perkampungan Muslim di sejumlah perdesaan Pulau Dewata, seperti Kepaon, Kota Denpasar, Pegayaman, dan Kabupaten Buleleng takbiran keliling desa tetap dilakukan. Takbiran di Masjid Al Muhajirin Kepaon Denpasar Selatan, kata Said, dimeriahkan dengan barongsai dan instrumen musik tradisional Bali (gong blaganjur).
Panitia Hari Besar Islam telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Lebaran 2015, termasuk menyiapkan lokasi salat. Khusus Kota Denpasar dan sekitarnya, menyiapkan 20 lolasi, sepuluh di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka untuk tempat Salat Idulfitri.
Ke-20 lokasi untuk salat itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat Salat Id, termasuk sejumlah masjid sudah memasang tenda di halaman tempat suci itu.