Kamis 16 Jul 2015 15:52 WIB

Penutupan Bandara Ternate Diperpanjang Karena Abu Vulkanik Gamalama

 Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Puncak Gunung Gamalama mengeluarkan asap solfatara terlihat di Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyatakan Bandara Udara Sultan Baabullah di Ternate, Maluku Utara yang telah ditutup sejak pukul 13.14 hingga 16.14 WIT diperpanjang penutupan bandaranya pada hari ini (Kamis) sejak pukul 16.00 hingga 22.00 WIT.

Kepala Pusat Komunikas Publik Kementerian Perhubungan Julis Andravida Barata perpanjangan waktu penutupan Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate tersebut berdasarkan "Notam" (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu NOTAM No. C0554/15.

"Notam penutupan bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Gamalama," katanya, Kamis (16/7).

Sebelumnya, Bandara Udara Sultan Baabullah di Ternate, Maluku Utara pada hari ini Kamis (16/7) pukul 04.14 UTC atau 13.14 WIT ditutup sementara hingga pkl 07.14 UTC atau 16.14 WIT karena debu vulkanik erupsi Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara dengan titik koordinat N0048E12720 mencapai ketinggian 15.000 feet atau kaki (ASHTAM Nomor 0108), awalnya 18.000 feet/kaki (ASHTAM Nomor 0107).

"Abu vulkanik Gunung Gamalama bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 15 knot," papar Barata.

Dia menambahkan penutupan Bandar Udara Gamalama tersebut berdasarkan NOTAM (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu NOTAM No. C0548/15.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement