Rabu 15 Jul 2015 22:28 WIB
Lebaran 2015

Pendatang Baru Depok Diprediksi Membludak Pascalebaran

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Gapura Kota Depok (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Gapura Kota Depok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kota Depok memprediksi pendatang ke Depok akan membludak pascalebaran. Hal tersebut disebut oleh Kepala Disdukcapil, Misbahul Munir saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/7).

Dia meminta semua unsur di kecamatan agar berperan aktif mendata para pendatang yang masuk. Hal ini dilakukan agar Disdukcapil dapat mengontrol pertumbuhan penduduk setiap tahunnya.

Pada dasarnya, Pemkot Depok tidak dapat menghalangi atau membatasi para pendatang untuk tinggal di Depok. Soalnya, itu merupakan hak berkewarganegaraan masing-masing personal. Hanya saja, dirinya mengimbau agar pendatang segera melaporkan keberadaannya pada RT/RW setempat.

''Alasan mereka datang ke Depok beragam, ada yang ingin bersekolah ada juga yang mencoba peruntungannya di Kota Belimbing ini,'' ujar Munir.

Menurut data yang diperoleh per Desember 2014, penduduk Depok tercatat sebanyak 2.420.139 jiwa. Sementara pascalebaran, biasanya tercatat 100 hingga 150 orang perhari yang resmi membawa surat pindah untuk didata sebagai penduduk Depok. ''Migrasi di Depok sangat tinggi, jika diakumulasikan, pertahun dapat mencapai 4 persen,'' terang Munir.

Membludaknya pendatang memang karena Kota Depok merupakan penyangga Ibu Kota Jakarta yang letaknya sangat strategis dan juga berdekatan dengan Kota Bogor. ''Kota Depok memang menjadi daya tarik pendatang usai lebaran untuk mengadu nasib, apakah untuk mencari pekerjaan atau hanya sekedar tinggal dan bekerja di Jakarta,'' pungkas Munir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement