Rabu 15 Jul 2015 08:51 WIB

Lihat Jenazah Korban Kecelakaan Tol Palikanci, Keluarga Pingsan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Satya Festiani
Anggota kepolisian melakukan identifikasi bus yang mengalami kecelakaan di Km 202 Tol Palikanci, Ciperna, Jawa Barat, Selasa (14/7).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anggota kepolisian melakukan identifikasi bus yang mengalami kecelakaan di Km 202 Tol Palikanci, Ciperna, Jawa Barat, Selasa (14/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Suasana duka menyelimuti para keluarga korban tewas dalam kecelakaan bus maut di jalur tol Palikanci, saat datang ke Kamar Jenazah RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, Selasa (14/7) tengah malam. Mereka menangis bahkan pingsan saat melihat jenazah keluarga mereka telah terbujur kaku.

Hal itu seperti yang terlihat pada keluarga korban Slamet Wahidin, asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Buan, ayah dari Slamet Wahidin, bahkan tak henti menangis hingga akhirnya pingsan.

Keluarga Slamet Wahidin tak menyangka hari lebaran tahun ini harus mereka lewati dalam suasana duka. Padahal, mereka awalnya menyambut suka cita rencana kedatangan Slamet Wahidin untuk berlebaran bersama mereka.

''(Slamet) bilang mau pulang hari ini,'' ujar Misno, salah seorang keluarga Slamet.

Misno menjelaskan, Slamet bersama adiknya bekerja di sebuah proyek konstruksi di Jakarta. Adik Slamet luput dari kecelakaan itu karena pulang kampung menaiki bus yang berbeda dengan kakaknya.

Misno menyatakan, pihak keluarga sempat mendengar adanya kecelakaan maut di Cirebon. Namun, mereka terkejut saat beberapa saat kemudian mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit yang Slamet Wahidin merupakan salah satu dari 12 korban meninggal dunia.

Seperti diberitakan, sebuah bus PO Rukun Sayur mengalami kecelakaan tunggal setelah menabrak besi pembatas jalan di Tol Palikanci KM 202, Kabupaten Cirebon, Selasa (14/7) sekitar pukul 13.30 WIB. Peristiwa itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement