REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Pulogebang, Jakarta Timur telah ditetapkan sebagai terminal bantuan untuk arus mudik lebaran.
Kasubag TU Terminal Pulogebang Erwansyah mengakui, hingga kini penumpang yang berangkat dari terminal ini hanya sedikit.
"Memang sedikit karena Terminal Pulogebang hanya sebagai terminal bantuan. Tapi setiap hari ada terus yang berangkat dari sini," ujarnya, Selasa (14/7).
Ia menyebutkan, terminal keberangkatan utama yang ada di Jakarta adalah Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan, serta di Jakarta Barat adalah Terminal Kalideres. Total dari H-15 lebaran telah ada 1.449 penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang. Sedangkan bus yang diberangkatkan ada 331 unit.
Sementara itu, Erwansyah menyebutkan kebanyakan bus dari Terminal Pulogebang adalah tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jumlah penumpang yang berangkat dari Pulogebang rata-rata hanya 100 per hari.
"Baru Senin kemarin ada 252 penumpang yang naik dari Terminal Pulogebang," jelasnya.
Sementara untuk pengujian laik kendaraan dan tes kesehatan bagi pengemudi telah dilakukan di Terminal Pulogadung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari total 65 unit bus yang diperiksa sejak H-15 lebaran, ada 16 unit bus yang tidak laik jalan. Penyebabnya adalah ban vulkanisir dan kaca depan retak.
Erwansyah menambahkan, untuk bus yang tidak laik jalan direkomendasikan untuk dikembalikan ke pull PO yang bersangkutan. Sedangkan dari hasil tes kesehatan pada 56 pengemudi bus hanya lima yang tidak boleh beroperasi lantaran tekanan darahnya tinggi.
"Sebagian sudah melalui tes kesehatan di Terminal Pulogadung. Mereka tinggal menunjukkan bukti hasil tes kesehatannya di sini (Pulogebang)" tutupnya.