Senin 13 Jul 2015 10:20 WIB

Nasdem Duga Ada Skenario Pelaksanaan Pilkada Serentak tak Siap

Sekretaris Fraksi Nasdem DPR Syarif Abdullah Alkadrie.
Foto: Antara
Sekretaris Fraksi Nasdem DPR Syarif Abdullah Alkadrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Nasdem DPR Syarif Abdullah Alkadrie menduga ada skenario agar terkesan pelaksanaan pilkada serentak tidak siap, melalui proses di DPR. "Siang ini akan diadakan Rapat Pimpinan DPR, Fraksi, dan BPK tentang hasil audit terhadap KPU. Saya duga ada skenario agar pilkada serentak tidak siap," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/7).

Syarief Abdullah mengatakan rapat tersebut tidak mendesak karena hasil audit BPK terhadap KPU memiliki tenggat waktu yang telah ditentukan. Menurut dia, hasil rapat Komisi II DPR dengan KPU sudah sepakat bahwa terkait audit BPK itu dibawa ke ranah hukum untuk ditindaklanjuti.

"Kalau soal temuan BPK ada tenggat waktu klarifikasi dan apabila ada penyalahgunaan maka dibawa pada mekanisme hukum," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR itu merasa heran dengan pimpinan DPR sangat bersemangat melaksanakan rapat di saat masa reses dan menjelang Idul Fitri. Dia mempertanyakan urgensi rapat tersebut yang membahas masalah KPU padahal masih banyak persoalan yang perlu menjadi perhatian pimpinan DPR.

"Banyak hal krusial yang mendesak dilakukan bukan tentang KPU saja. Ini kan seolah-olah KPU diberi beban, lalu mengapa hanya KPU yang menjadi atensi Pimpinan DPR," katanya.

Syarief menduga rapat tersebut dilaksanakan saat reses dan menjelang Idul Fitri agar tidak dihadiri pihak-pihak lain, dengan tujuan tertentu seperti penundaan Pilkada karena KPU dinilai tidak siap.

Dia meyakini KPU dan daerah sudah siap melaksanakan pilkada, namun apabila dibatalkan maka dikhawatirkan terjadi penolakan atau resistensi di daerah. "Ini ada skenario agar Pilkada tidak siap padahal di daerah sudah siap dan apabila ditunda maka akan terjadi resistensi di daerah," katanya.

Dia menilai, seharusnya DPR bersama pemerintah menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak, misalnya mencari solusi apabila ada kekurangan dana pelaksanaan pilkada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement