REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah pencari kerja di Kota Yogyakarta hingga Juli 2015 ini masih cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta jumlah pencari kerja tercatat sebanyak 6.350 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah kelompok terdidik dengan ijazah SMA dan Sarjana.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Hadi Mochtar mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar melakukan rekruetmen tenaga kerja secara langsung. Namun pertambahan pencari kerja terus terjadi setiap tahun sehingga jumlah pencari kerja tidak mengalami penurunan.
"Tapi bisa jadi mereka sudah bekerja di luar DIY namun tidak lapor jadi jumlahnya tidak turun-turun," katanya, Ahad (12/7).
Tahun ini kata Hadi, pihaknya memperoleh permintaan dari industri di Batam untuk pengiriman tenaga kerja sebanyak 600 orang di perusahaan elektronik. Namun calon tenaga kerja ini harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. "Nanti akan kita seleksi dan diberi pelatihan jika lolos dan siap kerja baru kita kirim," katanya.
Tahun ini pihaknya juga mengirimkan 30 tenaga kerja terdidik ke beberapa perusahaan di Tangerang dan Surabaya. Pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan pihak industri untuk penempatan para tenaga kerja tersebut.
Selain itu pihaknya juga melakukan pengiriman transmigran ke beberapa daerah di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pemerataan penduduk. Pengiriman transmigran ini juga diharapkan mengurangi angka pencari kerja atau pengangguran di Yogyakarta.
Tahun ini kata dia, pihaknya akan memberangkatkan transmigran ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara Oktober mendatang.
"Persiapan di lokasi penempatan masih terus dilakukan, seperti membuka lahan dan menyiapkan rumah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal transmigran," katanya.
Menurut dia, akan ada sekitar lima atau 10 kepala keluarga yang diberangkatkan sebagai transmigran ke Kabupaten Bulungan tersebut.
Selain rumah dan pekarangan, transmigran yang diberangkatkan ke Bulungan akan memperoleh lahan pertanian yang cukup luas untuk diolah.
Sebelum diberangkatkan, transmigran dari Kota Yogyakarta akan memperoleh pelatihan pertanian dan bantuan peralatan pertanian untuk mengolah lahannya.
Saat ini, sudah ada sekitar 65 kepala keluarga yang mendaftar sebagai transmigran dan akan diseleksi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta sebelum diberangkatkan.
Pada tahun ini, Kota Yogyakarta memiliki kuota 15 kepala keluarga untuk menjadi transmigran. Selain Bulungan, daerah lain yang menjadi tujuan transmigrasi adalah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kendari.