REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Ribuan penumpang asal Selandia Baru dan Australia kembali terdampar di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali menyusul penutupan bandara lima jam lebih sejak pukul 10.30 WITA hingga 16.00 WITA. Penerbangan NZ246 yang sedianya menuju Auckland hari ini ikut tertunda.
Semua penerbangan Virgin Australia dan Jetstar kembali dibatalkan mengingat situasi keamanan penerbangan kurang kondusif. Lizzy Polak, warga Australia yang terdampar di Bali sejak Rabu masih berada di bandara hingga hari ini.
"Saya membayar seluruh akomodasi sendiri sampai Senin nanti. Saya mempertimbangkan apakah harus memperpanjang tinggal di sini (Bali)," ujarnya, dilansir dari ABC News, Ahad (12/7).
Tony, pria asal Sunshine Cost mengatakan bahwa penerbangannya ke Brisbane juga tertunda setelah mendapatkan informasi penundaan via online. Pria ini mengaku sudah menunggu di bandara semalaman berharap ada penerbangan yang bisa ditumpanginya, namun tak kunjung dia peroleh.
"Sampai sekarang saya masih terjebak menginap di motel," katanya.
Carla Green asal Swan Hill menyatakan ia merasa beruntung karena bisa pulang ke Australia, Kamis mendatang. Sedianya, Carla harus terbang pada Jumat lalu.
"Beruntung saya menjadwal ulang penerbangan dan akomodasi, sehingga sekarang kami hanya perlu mencari tempat menginap beberapa malam ke depan," katanya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Eai, Trikora Harjo mengumumkan bandara internasional di Pulau Dewata itu kembali dibuka setelah sempat ditutup selama lima jam sejak 10.30 WITA. Tepat pukul 16.00 WITA, operasional bandara kembali berjalan normal.
"Keputusan ini berdasarkan rapat bersama pihak maskapai dan Badan Meteorologi, Klimatolohi, dan Geofisika (BMKG)," kata Trikora di Badung, Ahad (12/7).
Setidaknya ada 46 penerbangan domestik dan internasional batal karena penutupan sementara ini. Dari delapan penerbangan yang dijadwalkan tiba di Bali hari ini, hanya tiga penerbangan yang berhasil mendarat tepat waktu.
Trikora mengatakan asap vulkanik dan debu Gunung Raung di Jawa Timur kembali menjauhi Bali, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG. Calon penumpang yang sempat mengular melakukan check in dengan pengawalan dari petugas bandara.