REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo mengumumkan bandara internasional di Pulau Dewata itu kembali dibuka setelah sempat ditutup selama lima jam sejak 10.30 WITA. Tepat pukul 16.00 WITA, operasional bandara kembali berjalan normal.
"Keputusan ini berdasarkan rapat bersama pihak maskapai dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," kata Trikora di Badung, Ahad (12/7).
Setidaknya ada 46 penerbangan domestik dan internasional batal karena penutupan sementara ini. Dari delapan penerbangan yang dijadwalkan tiba di Bali hari ini, hanya tiga penerbangan yang berhasil mendarat tepat waktu.
Trikora mengatakan asap vulkanik dan debu Gunung Raung di Jawa Timur kembali menjauhi Bali, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG. Calon penumpang yang sempat mengular melakukan check in dengan pengawalan dari petugas bandara.
Sejak dibuka Ahad sore tersebut, Trikora menyatakan penerbangan dinyatakan aman dalam enam jam ke depan. Pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dan terus memperbaharui informasinya kepada penumpang.
Penumpang yang gagal terbang ketika bandara ditutup disarankan menjadwal ulang penerbangan mereka atau melakukan refund biaya pengembalian tiket. Mereka yang melakukan reschedule harus menunggu jadwal penerbangan berikutnya atau sehari kemudian.