Ahad 12 Jul 2015 13:24 WIB

Gatot Nurmantyo Diharap Bisa Tuntaskan Jilbab TNI

Rep: c94/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua MUI Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ketua MUI Dr. H. Anwar Abbas, M.M, M.Ag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dunia Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Anwar Abbas, berharap panglima TNI Gatot Nurmantyo dapat menyelesaikan peraturan jilbab bagi prajurit wanita TNI.

Selain itu, masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat bersama mendukung kinerja TNI dalam perannya sebagai yang bertugas menjaga keutuhan NKRI.

"Selamat bekerja dan bertugas kepada panglima TNI yang baru. Semoga saat ini sangat penting masalah jilbab supaya secepatnya diselesaikan," kata Anwar Abbas kepada Republika, Ahad (12/7).

Menurut dia, tentara negara-negara maju yang sekuler memperbolehkan prajurit wanitanya mengenakan jilbab.

Apa lagi, kata dia, di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, yang sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk itu, tentunya TNI sebagai pembela Pancasila harus menghormati nilai-nilai ajaran agama.

Anwar yang juga Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat ini menyampaikan apresiasinya. TNI selama ini telah berperan dalam menangkal setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan.

"Keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa sudah bagus. Meski demikian, masalah pertahanan dan keamanan ini sangat dinamis."

Dia berharap agar TNI selalu berbenah dan melakukan modernisasi sistem persenjataannya agar kemampuan tni semakin meningkat dengan baik. Sehingga kemampuannya dalam mempertahankan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dapat terwujud.

"Untuk itu agar maksud ini dapat tercapai hal ini hendaknya TNI mendapat dukungan dari Pemerintah dan DPR dari sudut anggarannya," ujar Bendahara Umum PP Muhamadiyah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement