REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Memasuki H-6 jelang lebaran, lalu lintas di jalur arteri Jalan Raya Serang-Merak masih terpantau ramai lancar. Pemudik khususnya pengguna kendaraan roda dua dari arah Jakarta dan sekitanya yang akan menuju Pelabuhan Merak masih belum mengalami lonjakan.
Pantauan dari Pos Pantau Volume Kendaraan di Kampung Toyomerto, Kabupaten Serang, kendaraan yang melintas masih di dominasi oleh pengguna kendaraan sekitar Serang.
Sesuai data di pos mudik penghitungan volume kendaraan, dinas perhubungan Banten hingga pukul 15:00 WIB tercatat sebanyak kurang lebih 397 kendaraan roda dua yang melintas setiap 15 menitnya. Sedangka untuk roda empat sekitar 150 kendaraan per 15 menitanya.
Sementara, pantauan di Pelabuhan Merak hingga pukul 16:00 msih terpantau normal. Belum ada kepadatan yang terlihat bagi penumpang pejalan kaki. Begitu juga dengan kendaraan bermotor, yang belum terlihat adanya antrian panjang dan masih terlihat sepi, baik roda dua ataupun lebih.
Sementara, Manager Operasional PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak Nana Supriyatna sendiri memprediksi, lonjakan penumpang baru akan terjadi pada sore hari atau hingga malam hari.
“Biasaya pemudik itu berangkat malam, usai buka puasa. Biasanya mereka buka puasa dulu, dijalan mereka berhenti untuk makan besar, nah baru pada berdatangan ke pelabuhan, sekalian istirahat di kapal,” ungkapnya.
Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengungkapkan, eskalasi jumlah pemudik yang menyeberang sudah mulai terjadi sejak H-15 lalu.
“Kenaikan secara bertahap sudah terjadi sejak H-15 lalu. Untuk hari ini, kami prediksi akan terjadi lonjakan. Karena anak sekolah sudah memasuki libur panjang, dan sebagian pegawai sudah liburpada Senin nanti. Jadi mereka memilih berangkat hari ini dan Minggu,” kata Mario