Jumat 10 Jul 2015 21:55 WIB

Ridwan Kamil Luncurkan Aplikasi untuk Lindungi Warga Bandung

Rep: C01/ Red: Ilham
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Foto: Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung meresmikan dua aplikasi yang dapat memudahkan warga di Bandung Command Center (BCC), Jumat (21/7). Simulasi atas kedua aplikasi tersebut berjalan dengan baik.

Salah satu aplikasi yang dilaunching oleh Pemerintah Kota Bandung ialah aplikasi Android, Panic Button. Aplikasi yang dikembangkan dengan bantuan PT Telkom ini dapat memberikan kemudahan bagi warga untuk meminta bantuan aparat keamanan dalam keadaan panik sekali pun. Dengan menggunakan aplikasi ini, warga akan lebih cepat terjangkau oleh aparat keamanan saat mengalami kesulitan.

Dalam proses simulasi, seorang peraga yang menyamar menjadi warga menggunakan aplikasi Panic Button di seputar Braga. Saat peraga dalam keadaan darurat, seketika suara sirine berbunyi di ruang BCC. Layar besar di BBC kemudian menunjukan titik koordinat si peraga. Melalui CCTV yang terpasang di jalan, petugas kepolisian di BCC dengan segera bisa memperlihatkan kondisi peraga yang sedang berdiri di Braga tersebut.

Setelah peraga melakukan komunikasi dengan petugas kepolisian yang berjaga di BCC, petugas segera memerintahkan polisi terdekat untuk membantu peraga. Dalam waktu kurang dari tiga menit, polisi patroli terlihat dari pantauan CCTV sudah tiba di lokasi peraga dan membantu peraga tersebut.

"Polisi yang bertugas di sini (BCC) akan segera awas dan mobil patroli terdekat bisa segera dikirim," jelas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di BCC, Jumat (10/7).

Aplikasi Android Panic Button dapat diunduh warga secara gratis pada Play Store dengan nama X-Igent Panic Button. Setelah diunduh, warga hanya perlu mengisi data yang dibutuhkan dan menunggu verifikasi.

Sayangnya, aplikasi hasil kolaborasi PT Telkom dan Pemerintah Kota Bandung ini memang belum bisa digunakan oleh pengguna iPhone. Meski begitu, bentuk fisik Panic Button dijual terpisah dan dapat dipasang di ponsel atau gadget lainnya. Tombol Panic Button yang dijual seharga Rp 10 ribu ini dapat segera mengirim sinyal darurat ke BCC ketika ditekan.

Aplikasi kedua yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bandung ialah Harga Pangan Online. Harga Pangan Online merupakan sebuah laman yang menampilkan harga 21 komoditas pangan terbaru. Setiap harinya, data harga 21 komoditas pangan dari lima pasar di Kota Bandung selalu diperbaharui. Laman tersebut juga menampilkan perbandingan harga pangan yang sama di lima pasar berbeda.

Ridwan berharap, adanya peluncuran dua aplikasi ini dapat memberi manfaat baik bagi warga Kota Bandung. Ridwan juga berharap Pemerintah Kota Bandung dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat dan akses terhadap data juga menjadi lebih cepat. "Sehingga warga bisa dapat pelayanan prima. Adanya aplikasi ini menunjukkan jika sebelumnya ada problem, sesudahnya ada solusi," tambah Ridwan

Kepala Bidang Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Srie Dhiandini menjelaskan, pembaharuan data setiap harinya dilakukan oleh PD Pasar. Setiap pagi hingga pukul 10.00, petugas PD Pasar di lima pasar akan memperbaharui data harga ke-21 komoditas pangan yang dicantumkan dalam laman Harga Pangan Online. "Insya Allah harga selalu update," terang Dhiandini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement