REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat siklon tropis Chan-Hom yang terjadi di sekitar Samudera Pasifik utara Papua Nugini berpengaruh pada terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Data dari Humas BMKG yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7), menyebutkan gelombang laut maksimum dengan tinggi dua-tiga meter berpeluang terjadi di wilayah Perairan sebelah utara Natuna.
Badai tropis dengan kekuatan 90 KT dan tekanan terendah 935 mb itu juga menyebabkan gelombang laut dengan tinggi tiga-lima meter berpeluang terjadi di wilayah Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan.
Sementara melalui pantauan citra radar diperkirakan untuk tiga jam kedepan tidak ada pergerakan awan yang berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Indonesia.
Sedangkan lewat pantauan citra satelit, diperkirakan untuk enam jam kedepan pergerakan awan yang berpotensi hujan sedang hingga lebat terdapat di wilayah Riau dan Jambi. Untuk wilayah Jakarta, umumnya cerah berawan pada pagi hari hingga siang hari kecuali di Jakarta Utara diprediksi berawan pada pagi hari dan Kepulauan Seribu diprediksi berawan-hujan ringan. Pada malam hari diprediksi di seluruh Jakarta umumnya berawan.
Pada Sabtu (11/7) Jakarta umumnya diprediksikan cerah berawan pada pagi hari hingga siang hari kecuali di Jakarta Utara diprediksi berawan pada pagi hari dan Kepulauan Seribu diprediksi berawan-hujan ringan. Pada malam hari diprediksi di seluruh Jakarta umumnya berawan. Secara umum, hari ini diprediksi tidak ada potensi hujan lebat di Indonesia. Begitu juga dengan prediksi sehari ke depan tidak ada potensi hujan lebat di Indonesia.