REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengimbau warga setempat yang hendak mudik Lebaran, memeriksa ulang seluruh instalasi listrik rumahnya sebagai antisipasi kebakaran.
"Sebaiknya periksa kembali instalasi listrik yang ada untuk memastikan agar tidak korsleting. Jika tidak dibutuhkan maka sebaiknya seluruh peralatan elektronik tidak disambung ke listrik. Dicabut saja," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Jumat (10/7).
Imbauan tersebut, katanya, juga berlaku untuk seluruh perkantoran di Kota Yogyakarta karena dimungkinkan banyak kantor yang tutup selama libur Lebaran. BPBD tidak akan menyiagakan posko khusus untuk mengantisipasi kebakaran selama Lebaran, namun tetap menyiagakan petugas di dua lokasi.
"Petugas disiagakan di kantor BPBD Kota Yogyakarta dan di pos Kyai Mojo. Tidak perlu dibentuk posko khusus, tetapi pelayanan tetap diupayakan semaksimal mungkin," katanya.
BPBD Kota Yogyakarta memiliki sembilan mobil pemadam kebakaran yang siap dioperasionalkan sewaktu-waktu dengan ditambah 80 personel. Pada tahun lalu, kata Agus, terjadi kebakaran di Kampung Gambiran saat libur Lebaran. Kebakaran terjadi karena mesin cuci masih terhubung langsung dengan listrik.
"Sebagian besar faktor penyebab kebakaran adalah kondisi instalasi listrik yang tidak standar. Oleh karena itu, akan lebih baik jika warga memeriksa ulang instalasi listrik di rumah maupun kantor," katanya.
Ia menyebut potensi kebakaran di Kota Yogyakarta tergolong tinggi akibat permukiman warga yang padat sehingga terkadang menyulitkan petugas menjangkau lokasi kebakaran. "Kemandirian warga dalam mengatasi bencana kebakaran sangat dibutuhkan. Kami pun upayakan untuk tiba secepatnya di lokasi kebakaran agar api tidak menjalar semakin luas," katanya.