REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menghadiri acara buka puasa bersama di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kesempatan itu, presiden memberikan 'tunjangan hari raya' (THR) sebesar Rp200 miliar untuk melengkapi peralatan KPK.
"Penghargaan bertambah lagi karena Presiden berkenan memberikan THR yaitu ada tambahan anggaran Rp200 miliar untuk melengkapi peralatan KPK. Saya ucapkan terima kasih. Indikasi kehadiran Presiden dan Wakil Presiden, petinggi penegak hukum menunjukkan kepedulian pemerintah kepada KPK untuk menjadi motor pemberantasan KPK," kata Plt Pimpinan KPK, Taufiequrrachman Ruki di gedung KPK Jakarta.
Ruki juga mengatakan, ini merupakan pertama kalinya Presiden, Wapres serta petinggi hukum melakukan buka puasa bersama di KPK sejak lembaga itu berdiri 12 tahun yang lalu. "Setelah hampir 12 tahun KPK berdiri, ini kesempatan pertama kalinya Presiden dan Wapres dan petinggi hukum melakukan buka bersama di KPK," ujarnya.
Dalam buka puasa di KPK, Selain Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, juga hadir Kapolri Jenderal Pol Badroddin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Jaksa Agung HM Prasetyo, ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta ketua PBNU Said Aqil Siradj sebagai penceramah.
Jokowi tiba sekitar pukul 17.07 WIB dengan mengenakan batik cokelat lengan panjang disambut oleh Taufiquerrachman Ruki dan langsung masuk ke ruang auditorium KPK.
Selang tiga menit setelah Jokowi tiba, Wapres Jusuf Kalla pun tiba di KPK dengan mengenakan batik merah lengan panjang, kali ini disambut oleh empat pimpinan KPK lain yaitu Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, Johan Budi dan Indriyanto Seno Adji.
Sebelumnya sejak pukul 16.00 WIB, pimpinan lembaga negara dan petinggi penegak hukum sudah tiba di KPK. Mereka adalah Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Wakil Jaksa Agung Andi Nirwanto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Muhammad Saleh dan undangan lainnya.