Kamis 09 Jul 2015 16:54 WIB

Surabaya Jadi Percontohan Pengembangan Jaringan Gas Bumi

Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menilai Kota Surabaya dinilai paling siap menjadi Percontohan pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga bagi kota-kota lain di Indonesia.

"Saya sudah mendapatkan penegasan dari bu wali kota bahwa Surabaya siap jadi pionir. Ada harapan besar pada Surabaya karena kotanya sudah tertata dengan baik," kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam pertemuan dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Kamis (9/7).

Bila ini sudah jadi, lanjut dia, Surabaya akan jadi percontohan bagi kota-kota lain.

"Kami akan dorong wali kota/bupati di Indonesia untuk belajar di Surabaya," katanya.

Menurut dia, Surabaya dinilai telah memenuhi persyaratan dasar dalam pembangunan jaringan gas, yakni tersedianya infrastruktur pipa, pasokan gas, dan pasar.

Sudirman menjelaskan, pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Surabaya telah dilakukan oleh Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Migas pada tahun 2009, yakni sebanyak 2.900 sambungan rumah di Kelurahan Kali Rungkut dan Rungkut Kidul dengan menggunakan dana APBN.

Hingga saat ini, di Surabaya telah terdapat sekitar 15.900 sambungan rumah yang terdiri dari 2.900 sambungan rumah yang dibangun dengan dana APBN. Serta, sekitar 13.000 sambungan rumah yang dibangun dengan dana milik BUMN.

"Rencana pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Surabaya akan dilakukan Kementrian ESDM bersama dengan BUMN pada tahun 2016 sebanyak 24.000 sambungan rumah, terdiri dari tiga wilayah. Yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Selatan dan Surabaya Timur," katanya.

Pada akhir Mei 2015 lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah bertemu Menteri ESDM di Jakarta untuk menjalin kesepakatan kerja sama dengan sektor energi bersih, termasuk energi terbarukan dan gas.

Bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah menjadikan kota Surabaya sebagai pilot project percepatan pemanfaatan energi bersih (clean energy). Salah satu poin yang disepakati adalah percepatan pembangunan infrastruktur gas kota maupun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement