Kamis 09 Jul 2015 16:05 WIB

Aceh Diminta Fokus Kembangkan Wisata Religi

Masjid Baiturrahman Banda Aceh
Masjid Baiturrahman Banda Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya mendorong Pemerintah Aceh untuk mengutamakan pengembangan wisata religi untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke provinsi ujung barat Indonesia itu.

"Sejak perdamaian Aceh sudah berulang kali mencoba mengembangkan wisata alam kita, seperti di Sabang, Aceh Selatan, potensi Aceh Jaya, tapi cukup lambat berkembang karena ada dinamika kontroversi dengan syariat Islam," katanya, Kamis (9/7).

Tapi, lanjut dia, kalau wisata alam dijadikan prioritas kedua dan yang pertama adalah wisata religi, maka hal itu sejalan dengan kearifan lokal.

Anggota DPR asal Aceh ini menjelaskan, Provinsi Aceh dengan 23 kabupaten/kota dengan penduduk sekitar 4,5 juta jiwa memiliki 500 potensi pariwisata dan 800 cagar budaya yang dapat dikembangkan. Namun potensi tersebut membutuhkan kebijakan politik dana pendampingan Pemerintah Aceh.

Dia menyebutkan, potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah manapun harus dikelola dengan kearifan lokal. Apabila berbenturan maka menimbulkan dampak sosial masyarakat serta kerusakan lingkungan dan sebagainya bersifat negatif.

"Aceh memiliki banyak banyak sekali peningalan sejarah perkembangan Islam, seperti makam-makam para ulama besar," katanya.

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, sebenarnya Aceh sudah mulai mengembangkan wisata religi hal itu ditandai dengan banyaknya wisatawan Malaysia yang datang. Mereka menduga beberapa tokoh ulama Malaysia dari abad 14 dan 15 dimakamkan di Aceh.

Menurut Riefki Pemerintah Aceh hanya perlu mendorong adanya penulisan cerita, bukan hanya sekadar dari mulut ke mulut.

"Cerita soal perkembangan Islam di Aceh harus ditulis dan diteliti. Jadi, tidak cukup hanya cukup dari mulut ke mulut," tegasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement