REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Bank Indonesia perwakilan Provinsi Bengkulu memastikan persediaan uang kartal guna tarik tunai masyarakat pada hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah mencukupi. Bambang Himawan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu menyatakan pihaknya telah menyiapkan uang sebanyak Rp 1,5 triliun.
"Kita juga mendapatkan tambahan cadangan uang yang ada di Palembang, dan baru saja sampai, jadi cadangan uang kita sangat cukup, masyarakat tidak perlu cemas kekurangan uang kartal," kata Bambang Himawan, Kamis.
Dia mengatakan, penyediaan cadangan uang tersebut setelah menganalisis kebutuhan masyarakat Bengkulu baik menjelang hingga pascalebaran.
"Pada tahun yang lalu kami menyediakan sebesar Rp 900 miliar rupiah, namun ternyata kebutuhan tidak sampai di angka itu hanya Rp 749 miliar, namun kita berasumsi tahun ini kebutuhan masyarakat cukup besar, oleh sebab itu kita sediakan lebih besar, tapi diprediksi tidak akan sebesar itu kebutuhannya, jika memang kebutuhan lebih besar kami tetap mengakomodasi," kata dia.
Untuk penukaran uang, kata Bambang, Kantor BI Bengkulu tidak lagi menyediakan layanan tersebut, tetapi telah dialihkan kepada cabang bank umum yang ada di Bengkulu.
"Saat ini sudah ada lima bank umum yang menyatakan kesiapan untuk memberikan pelayanan penukaran uang, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, serta bank pembangunan daerah Bengkulu, Bank Bengkulu," kata dia.
Selanjutnya, penukaran uang bisa dilakukan lima kantor bank tersebut hingga menjangkau ke daerah seluruh kabupaten dan kota, masyarakat bisa melakukan penukaran uang hingga tanggal 14 Juli 2015.
Sementara, pelayanan penukaran uang yang masih dipertahankan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu yakni penukaran pecahan uang kartal tidak layak edar.
"Kalau untuk uang rusak, loket BI Bengkulu tetap buka, kalau ada uang masyarakat yang rusak atau tidak layak edar ditukarkan ke sini, tetapi kalau penukaran pecahan uang, silahkan ke lia kantor bank seperti yang sudah dijelaskan," ujarnya.