Rabu 08 Jul 2015 22:00 WIB

Peternak DIY Diminta Antisipasi Dampak El Nino

Seorang petani menanam biji palawija di areal sawah yang mengering di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (7/7).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang petani menanam biji palawija di areal sawah yang mengering di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau para peternak sapi setempat mulai mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino dengan mengoptimalkan lahan hijau pakan ternak.

"Pengoptimalan lahan marginal atau lahan tidak produktif yang kemungkinan dimiliki masing-masing peternak penting dilakukan menjelang kemungkinan terjadi kekeringan akibat El Nino," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sutarno di Yogyakarta, Rabu (8/7).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Yogyakarta memperkirakan musim kemarau di wilayah DIY pada 2015 akan lebih panjang sekitar satu hingga dua bulan akibat fenomena El-Nino.

Staf Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Indah Retnowulan mengatakan akibat potensi El-Nino musim kemarau diperkirakan hingga akhir November atau awal Desember. Padahal dalam keadaan normal, musim kemarau di DIY berlangsung hingga Oktober dengan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus.

Sutarno mengatakan upaya pengoptimalan lahan hijau pakan ternak dengan memanfaatkan lahan-lahan tak produktif perlu digalakkan guna memenuhi ketercukupan stok pakan ternak. Hal itu juga mengingat semakin berkurangnya lahan pertanian di DIY.

"Saat musim kemarau, tentu yang diperhatikan adalah pemenuhan stok (pakan ternak). Mereka bisa memanfaatkan lahan-lahan tak produktif untuk memperluas penanaman pakan ternak," kata Sutarno.

Upaya menjaga ketersediaan pakan ternak perlu dioptimalkan, karena menurut dia, DIY tetap memiliki terget swasembada sapi pada tahun ini. Sementara lahan produktif di DIY untuk pakan ternak sapi hingga saat ini hanya tersisa 1.000 hingga 5.000 hektar. Lahan-lahan itu hampir secara keseluruhan dikelola oleh masyarakat secara mandiri.

"Luas lahan sangat terbatas untuk mencukupi pakan seluruh populasi sapi di DIY," kata dia. Sementara kebutuhan lahan tanam pakan ternak untuk mencukupi pakan seluruh populasi sapi di DIY diperkirakan mencapai 100.000 hingga 200.000 hektare.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement