REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) merupakan jalan yang minim tikungan. Tak heran, jika lurusnya jalan di jalan tol sepanjang 116 kilometer itu berpotensi menimbulkan kejenuhan bagi pengemudi.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, ruas jalan yang cenderung minim tikungan sangat berpotensi menimbulkan kejenuhan bagi pengemudi. “Hal ini terjadi karena medan berkendara yang monoton,” katanya kepada Republika, Rabu (8/7).
Oleh karena itu, lanjut Jusri, hal itu harus disikapi dengan melakukan stimulan-stimulan untuk meminimalisr kejenuhan mengemudi. Menurutnya, kejenuhan dalam mengemudi dapat mengurangi fokus bagi pengemudi.
“Kejenuhan juga dapat memicu kelelahan,” ujar dia. oleh karena itu, stimulan mutlak diperlukan. Langkah stimulan yang dapat ditempuh selama mengemudi diantaranya adalah dengan tidak hanya fokus melihat ke arah depan.
Menurutnya, sesekali pengemudi juga harus memantau kondisi sekitar dengan meliahat spion kendaraan. Selain menjadi stimulan, hal ini juga merupakan wujud kewaspadaan terhadap kondisi sekitar.
“Lakukan stimulan itu secara periodik,” kata Jusri.
Idealnya, lanjut dia, stimulan itu dilakukan setiap dela[an detik. Stimulan dapat dilakukan dengan melihat spion kanan, spion kiri, spion tengah kemudian panel indikator di dashboard pengemudi.
Ia mengatakan, langkah tersebut di atas harus dilakukan secara simultan dan berurutan. Mulai dari spion kanan, kaca depan, spion kiri, spion tengah dan panel indikator di dashboard. “Polanya urut dan melingkar seperti radar,” ucap dia.
Dengan begitu, pengendara dapat selalu mengetahui kondisi sekitar dan tetap berkendara dengan fokus karena terhindar dari rasa lelah akibat kejenuhan berkendara.
Terutama saat melintasi ruas jalan Tol Cipali.