REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan akan menindak tegas terminal bayangan atau terminal ilegal yang marak menjelang mudik lebaran.
"Ini kelakuan di Jakarta kan mirip semua, ya kita gak bisa justru lebaran ini kamu harus tegas," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/7).
Adanya terminal bayangan diakui Ahok memang sudah ada di beberapa lokasi. Dan tempat-tempat tersebut akan segera dikenakan sanksi. Ahok sendiri menyarankan sanksi untuk pencabutan trayek pada bus-bus yang berada di terminal bayangan.
"Cabut trayek, kemarin Kadishub baru sudah lapor, kalau dia sudah lihat beberapa tempat, tapi sanksi masih di Menhub juga," ujar Basuki.
Ahok melanjutkan adanya terminal bayangan sistemnya sama dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sulit ditertibkan. Sehingga banyak terminal yang menjamur saat mudik datang.
Akan tetapi, Basuki meyakinkan bahwa masyarakat akan lebih memilih terminal resmi. Sebab di momen Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk dapat mendisiplinkan diri.
"Contoh kamu mau pulang kalau ada terminal yang bener mau kesana gak? Mau kan. Jadi jangan mengatakan ini lebaran jadi boleh melanggar," ujar mantan politikus Gerindra ini.