Selasa 07 Jul 2015 19:50 WIB

Taksi Uber Dikatakan tidak Miliki Masalah Keamanan

Taksi uber
Foto: abc news
Taksi uber

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama (UB) mengatakan aplikasi "Uber Taxi" tidak memiliki masalah dengan keamanan karena antara pengemudi dengan penumpang saling terhubung.

"Di aplikasi ini, penumpang bisa lihat wajah dan nomor telepon pengemudi. Jadi tidak ada lagi sebutan orang asing untuk pengemudi," kata Ketua Koperasi Jasa Trans UB Hariyanto pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/7).

Hariyanto mengatakan keamanan merupakan jaminan yang menjadi unggulan aplikasi asal San Fransisco, Amerika Serikat tersebut.

Koperasi selaku mitra kerja Uber Taxi telah memverifikasi setiap pengemudi yang akan bergabung dengan terlebih dahulu melampirkan syarat wajib administrasi, seperti BPKB dan surat keterangan usaha yang ditandatangani RT dan RW setempat.

Setelah proses administrasi tersebut selesai dilakukan oleh pihak koperasi, calon pengemudi harus menjalani tahap uji coba dari pihak Uber yang mencakup, salam kepada penumpang, cara menggunakan aplikasi di ponsel, menangani kecelakaan dan menangani mobil yang rusak.

Jika penumpang mengalami masalah dengan pesanannya, mereka bisa melaporkan atau "feedback" dalam aplikasi yang berbentuk "rating star" dengan menyertakan keluhan di kolom komentar.

"Bagi kami, keamanan dan keselamatan adalah nomor satu yang diberikan kepada penumpang. "'Panic button' akan segera kami realisasikan di Indonesia, setelah di India," kata International Launcher and acting GM Jakarta Uber Alan Jiang.

Alan mengatakan Uber Taxi bukan perusahaan transportasi, melainkan perusahaan aplikasi "share riding" yang mempertemukan penumpang dan pengemudi dengan bekerja sama dengan perusahaan rental mobil dan pemilik mobil pribadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement