Selasa 07 Jul 2015 14:53 WIB

500 Tenaga Honorer Jabar Belum Ada Kejelasan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, melantik 362 PNS untuk ditugaskan di lingkup Pemerintah Provinsi Jabar. Padahal, saat ini masih ada 500 tenaga honorer yang belum diangkat jadi PNS di Jabar.

"Saat ini di Jabar masih terdapat sekitar 500 pegawai honorer yang belum diangkat,"ujar Deddy kepada wartawan usai Pelaksanaan Pembinaan dan Redistribusi CPNS, Selasa (7/7) .

Menurut Deddy, 500 pegawai honorer di Jabar masih tersisa karena tidak lulus seleksi. Namun, sampai saat ini belum ada kebijakan dari pemerintah pusat. "Kami masih menunggu pusat untuk kejelasan sekitar 500-an honorer di provinsi," katanya. Deddy meminta, pegawai negeri sipil yang baru dilantiknya kemarin mampu mengubah budaya kerja PNS yang selama ini sering dianggap miring.

Dengan diangkatnya jadi PNS, kata dia, diharapkan akan membantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini membutuhkan tenaga. PNS yang baru dilantik tersebut, harus membuang kesan negatif yang selama ini disematkan kepada PNS. "Yang negatif jangan diikuti, yang baiknya saja," katanya.

Deddy pun meminta mereka bekerja secara profesional sehingga mampu mengangkat kinerja OPD dan berdampak positif terhadap pelayanan masyarakat. Jadi kalau bicara kualitas, mereka tidak akan kaget lagi karena sudah lama di lingkungan birokrasi sebagai aparat. "Kami berharap profesionalitas mereka, sehingga dapat langsung bekerja," katanya.

Dikatakan Deddy, PNS yang baru dilantik itu akan menjalani sejumlah pembinaan. Agar, mereka siap ditempatkan dimana pun.

Sementara menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, M Solihin,  Pemprov Jabar memang masih membutuhkan tambahan PNS. Karena, jumlah PNS yang ada belum ideal. Namun, kata dia, untuk mengangkat honorer menjadi PNS, Jabar harus meperoleh persetujuan dari Kemenpan. Saat ini, Jabar menunggun kepastian. "Ya kami menunggu Kemenpan untuk yang 500 honorer," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement