Selasa 07 Jul 2015 13:15 WIB

10 Persen Penerbangan Garuda Indonesia Masih Tertunda

Rep: c18/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan calon penumpang tertahan di Terminal 2 menyusul terbakarnya Gate 3 keberangkatan Luar Negeri di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Ribuan calon penumpang tertahan di Terminal 2 menyusul terbakarnya Gate 3 keberangkatan Luar Negeri di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepadatan yang melanda terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta seusai kebakaran, Ahad (5/7) kemarin, sempat membuat ratusan penerbangan maskapai Garuda Indonesia tertunda. Penundaan jadwal terbang tersebut nyatanya masih terjadi hingga saat ini.

"Tapi hanya bersifat teknis bukan karena efek peristiwa kemarin," terang juru bicara Garuda Indoesia, Ikhsan Rosan, di Tangerang, Selasa (7/7).

Ikhsan mengatakan delay merupakan hal yang wajar bagi sebuah maskapai penerbangan. Katanya, dari ratusan jadwal terbang yang dimiliki Garuda 10 persen dari penerbangan tersebut pasti delay.

Kebakaran yang melanda terminal 2E membuat penumpukan penumpang di dalam bandara. Kurang jelasnya kepastian jadwal terbang membuat sejumlah penumpang berang hingga menggebrak-gebrak meja.

Meski demikian, Iksan menjelaskan kalau antrian oenumoang tersebut kini mulai terurai. Katanya, kondisi termial saat ini sudah mulai kondusif. Lanjutnya, kepadatan penumpang berangsur berkurang. "Antrian terparah itu memang terjadi pada Ahad kemarin karena semua penerbanan delay," terang Ikhsan Rosan.

Ikhsan mengatakan antrian penumpang mulai mengalami penurunan sejak, Senin (6/7) kemarin. Hal itu dilakukan dengan mengangkut penumpang menggunakan pesawat yang lebih besar atau melalui armada pesawat tambahan.

Sebelumnya, kebakaran yang melanda Terminal 2E bandara Soekarno-Hatta membuat sistem komputerisasi maskapai Garuda Indonesia terganggu. Sistem yang sempat berfungsi sejak kemarin meski tidak sempurna itu, terang Ikhsan, kini mulai membaik. Tambahnya, penumpang kini sudah bisa melakukan check-in secara online dengan lancar.

"Semua sudah bisa dipakai normal. Penumpang bisa check-in lagi secara online," terang Ikhsan.

Seperti diketahui, kebakaran di JW Sky Lounge berimbas pada tertundanya 180-an jadwal penerbangan Garuda Indonesia. Penumpang yang terkena delay sempat diinapkan di hotel terdekat atau melakukan refund tiket.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement