REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Gunung Raung, Jawa Timur, masih terus-menerus erupsi. Kini status Gunung Raung adalah siaga atau level III.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai skrg erupsi gunung raung msh berlangsung terus-menerus. “Saat ini Gunung Raung berada dalam level siaga (III). Tremor juga terus terjadi,” ujarnya, di Jakarta, Senin (6/7) sore.
Dia menambahkan, tipe letusan gunung ini adalah strombolian, artinya erupsi berlangsung terus-menerus dengan ketinggian 100 sampai 400 meter. Bahkan hujan abu tipis menerjang beberapa desa. Suara dentuman, kata dia, terus terdengar kencang. Bahkan, masyarakat dapat mendengar suara gemuruh hingga radius 20 kilometer karena kawahnya yang sangat dalam. Selain itu, ada lubang yang sangat besar sehingga ketika terjadi gemuruh, suaranya menggema.
“Meski demikian, hingga saat ini belum ada indikasi terjadi erupsi yang besar sprti erupsi pada Februari 1956. Monitoring juga terus dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” ujarnya.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik provinsi Jatim maupun kabupaten yang ada di wilayah sekitar gunung seperti Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember terus melakukan langkah penanganan. “Karena situasi Gunung Raung saat ini, pemerintah menetapkan dalam radius tiga kilometer dari kawah tidak boleh ada aktivitas masyarakat maupun pendakian,” katanya.
Pemerintah juga telah mendistribusikan masker ke masyarakat. Namun, ia menyatakan masyarakat juga belum perlu mengungsi karena permukiman terdekat berlokasi di sekitar 8 kilometer dari kawah Gunung Raung. Pihaknya juga meminta masyarakat setempat tidak perlu khawatir. Rencananya, Selasa (7/7) besok akan ada rapat koordinasi dalam rangka kontijensi menghadapi Gunung Raung bersama kementerian lembaga dan pemerintah daerah (pemda) terkait.