Selasa 07 Jul 2015 12:00 WIB

Lokasi Hercules Jatuh Berdekatan dengan Tempat Pengungsi Rohingya

 Badan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menghantam pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6).   (AP/Andi Rambe)
Badan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh menghantam pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6). (AP/Andi Rambe)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tidak ada pengungsi Rohingya dari Myanmar yang ditampung di Hotel Beraspati menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules type C-130 di kawasan Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa (30/6).

"Para pengungsi tersebut ditampung di Hotel Beraspati yang berdampingan dengan lokasi pemandian tradisional Oukup BS-1, tempat jatuhnya pesawat milik militer itu," kata Kepala Lingkungan V Kelurahan Simpang Selayang, Bismar Sembiring di Medan, Senin (6/7).

Jarak antara Hotel Beraspati dengan pemandian Oukup itu, menurut dia, sangat dekat dan hanya dibatasi dinding bangunan. "Jumlah pengungsi Rohingya yang menempati hotel tersebut mencapai ratusan orang dan mereka sudah hampir satu bulan lebih tinggal di Beraspati," ujar Bismar.

Dia menyebutkan, syukur imigran asing yang tinggal di daerah tersebut, tidak ada menjadi korban tertimpa pesawat naas itu. "Kalau ada pengungsi Rohingya yang jadi korban, tentunya akan menjadi perhatian bagi negara-negara dunia," kata Kepala Lingkungan itu.

Data yang diperoleh, Rizal (30) pekerja bangunan di Komplek Perumahan Royal Gardenia di kawasan Jalan Letjen Djamin Ginting Medan tewas tertimpa Hercules. Selain itu, delapan karyawan Oukup juga tewas antara lain, Malinda Pasaribu, Dame, Nursaah, Arni, Ari, Anas, Siti, dan Dewi.

Jenazah kedelapan korban itu sudah dievakuasi ke RSUP H Adam Malik Medan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RSUP Adam Malik Medan, hingga Sabtu (4/7) sebanyak 119 jenazah terindifikasi dari 146 kantong jenazah yang dievakuasi ke rumah sakit milik pemerintah itu.

Berdasarkan data manifes, jumlah penumpang Hercules sebanyak 122 orang, terdiri dari 33 TNI AU, 6 TNI AD, dan 83 orang keluarga TNI. Pesawat militer milik TNI AU itu, jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan pada Selasa (30/6) sekitar pukul 12.00 WIB, serta menimpa bangunan tempat pemandian tradisional dan dua bangunan rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement